CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Reksadana Pendapatan Tetap Andalan Syailendra Capital Saat Pasar Volatil


Jumat, 21 Juni 2024 / 16:07 WIB
Reksadana Pendapatan Tetap Andalan Syailendra Capital Saat Pasar Volatil
ILUSTRASI. manajer investasi penerbit reksadana PT Syailendra Capital Asset Management


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap berkinerja positif di sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Infovesta, indeks reksadana pendapatan tetap catatkan imbal hasil sekitar 0,83% year to date (ytd) dari awal tahun hingga akhir Mei 2024.

Dari berbagai kumpulan produk pendapatan tetap yang menyokong pertumbuhan indeks tersebut, Syailendra Sukuk Andalan merupakan salah satu produk dengan imbal hasil tinggi 3,18% ytd. Produk reksadana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi (MI), PT Syailendra Capital.

Fund Manager Syailendra Capital, Rafi Aulia, menjelaskan bahwa Syailendra Sukuk Andalan merupakan reksadana pendapatan tetap syariah dengan reksadana yang memiliki alokasi antara instrumen obligasi pemerintah/project based sukuk dan sukuk korporasi dengan imbal hasil atraktif.

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Andalan Trimegah AM Saat Pasar Fluktuatif

Produk tersebut dialokasikan pada obligasi pemerintah dengan imbal hasil atau yield yang menarik ditambah dengan sukuk korporasi yang memberikan kupon tinggi. Pemilihan obligasi korporasi juga tentunya dengan kupon yang tinggi dan risiko kredit yang terukur.

“Kami berusaha melakukan strategi taktis dengan melakukan mixed antara alokasi obligasi pemerintah dan korporasi, serta menjaga durasi di level yang tepat untuk menghindari volatilitas di market,” ungkap Rafi kepada Kontan.co.id, Kamis (20/6).

Rafi memandang, prospek reksadana pendapatan tetap di tahun ini akan tergantung pada dinamika suku bunga, kondisi ekonomi global dan domestik, serta preferensi risiko investor. Investasi dalam reksadana pendapatan tetap pun sebaiknya memperhatikan kondisi ekonomi global.

Syailendra Capital melihat bahwa kondisi ekonomi global di tahun ini perlu diwaspadai karena beberapa instrumen investasi seperti obligasi cukup mengalami tekanan akibat kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup kuat dan mengakibatkan terjadinya foreign outflow. 

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Manulife Aset Berkinerja Mantap di Bulan Mei 2024

Kondisi arus keluar tersebut dikhawatirkan bisa mengakibakatkan terjadinya volatilitas terhadap instrumen obligasi.

Meskipun demikian, reksadana pendapatan tetap yang umumnya masih menawarkan return lebih rendah dibandingkan reksadana saham, namun kelas aset ini tetap relevan untuk diversifikasi portofolio dan perlindungan nilai investasi dalam kondisi tertentu.

“Kami akan menjaga stabilitas performa fund dengan menjaga durasi di level mid-low untuk meminimalisir risiko,” pungkas Rafi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×