kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana pasar uang diproyeksi masih akan tumbuh positif sampai akhir tahun


Jumat, 09 Juli 2021 / 16:24 WIB
Reksadana pasar uang diproyeksi masih akan tumbuh positif sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Ilustrasi foto Reksadana. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama semester I-2021, reksadana pasar uang menjadi reksadana dengan kinerja paling apik. Hal ini terlihat dari catatan kinerja Infovesta 90 Money Market Fund Index yang mencatat pertumbuhan 1,68%. Kinerja tersebut lebih baik dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap (0,63%), kinerja reksadana campuran (-3,74%), dan reksadana saham (-9,27%).

Menurut Direktur Panin Asset Management Rudiyanto, kinerja yang baik pada reksadana pasar karena aset dasarnya obligasi jangka pendek dan deposito, sehingga risiko volatilitas sangat minim.

Untuk obligasi, menurutnya pada awal tahun terpengaruh isu kenaikan yield treasury yang kemudian di pertengahan tahun ada kekhawatiran mengenai tapering, dan kenaikan suku bunga.

Baca Juga: Dana kelolaan industri reksadana stagnan di Rp 536 trilliun per Juni

Harganya sempat turun, walaupun sudah naik, posisinya saat ini menurutnya masih mendekati Break Event Point (BEP) sehingga kinerja reksadana pendapatan tetap masih kalah dengan pasar uang.

Untuk reksadana berbasis saham, ia melihat saham big caps yang mengalami penurunan tahun ini berdampak besar pada kinerja reksadana yang secara year to date masih negatif.

Untuk kuartal III-2021 dan akhir tahun, Rudiyanto melihat suku bunga Bank Indonesia (BI) seharusnya tidak turun lagi, karena sudah cukup rendah. Selain itu, bunga deposito perbankan cenderung rendah karena likuiditas perbankan berlebihan saat ini.

Untuk jangka pendek, bahkan sampai akhir tahun, ia melihat hampir tidak ada fluktuasi harga di reksadana pasar uang. “Imbal hasilnya akan dipengaruhi bunga bank yang saat ini rendah dan alokasi dari Manajer Investasi ke obligasi jangka pendek,” kata Rudiyanto.

Untuk akhir tahun ia melihat kinerja yang positif, dan ia melihat return dari reksadana pasar uang akan diperkirakan berada di kisaran 2,5% - 3,5%. Investor disarankan, untuk menyesuaikan investasi sesuai dengan profil risikonya masing-masing.

Selanjutnya: Pluang menggandeng Gopay untuk pembayaran reksadana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×