Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Manajer investasi agresif menerbitkan reksadana pendapatan tetap di tahun ini. Padahal, harga obligasi pemerintah cenderung melandai. Setidaknya ada dua manajer investasi (MI) yang akan menerbitkan reksadana pendapatan tetap, dan menjadikan obligasi pemerintah sebagai aset dasar.
Satu MI yang akan menelurkan reksadana pendapatan tetap adalah PT Sucorinvest Asset Management. Christian Hermawan, Direktur Sucorinvest Asset Management, mengatakan, reksadana barunya diposisikan sebagai alternatif investasi. Obligasi yang akan ditawarkan pada Oktober itu, menyasar investor institusi.
Reksadana tersebut menempatkan 80% dananya di obligasi pemerintah. Sisanya ditempatkan di pasar uang. Manajemen memproyeksi produk ini bisa memberi imbal hasil 6% - 7% per tahun.
Sucorinvest menargetkan bisa menyerap dana kelolaan Rp 100 miliar sampai akhir tahun ini. Saat ini, Sucorinvest memiliki dua reksadana yakni reksadana saham dan reksadana campuran.
PT Emco Asset Management menerbitkan reksadana pendapatan tetap bernama reksadana Emco Dana Prima. Direktur Emco Asset Management, Yohanis, menuturkan, reksadana ini menempatkan dana di obligasi pemerintah dan korporasi dengan rating investment grade.
Yohanis mengaku, akan menggunakan strategi trading dan banyak menempatkan dana di obligasi pemerintah tenor pendek. Target return 8%-10% hingga akhir tahun.
Emco juga berniat merilis reksadana campuran bertajuk Emco Dana Dinamis. Target imbal hasil reksadana itu berkisar 12%-15% per tahun.
Saat ini, Emco banyak masuk ke obligasi pemerintah. Namun, November - Desember akan banyak berinvestasi di saham. Target dana kelolaan kedua reksadana tersebut Rp 100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News