kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Reksadana Maybank Dana Ekuitas torehkan return 17%


Rabu, 29 November 2017 / 21:30 WIB
Reksadana Maybank Dana Ekuitas torehkan return 17%


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana Maybank Dana Ekuitas milik Maybank Asset Management membukukan kinerja di atas indeks acuan. Per 24 November secara year-to-date (ytd) reksadana ini mencatatkan imbal hasil 17,98%.

Pencapaian kinerja tersebut berada di atas kinerja IHSG di periode yang sama sebesar 14,47%. Bahkan kinerja tersebut berada di atas rata-rata kinerja indeks reksadana saham yang berada di sekitar 7%.

Kinerja ini membawa reksadana ini menempati ranking 7 dari 230 reksadana ekuitas yang ada di pasar. "Maybank AM secara aktif dan reguler melakukan review dan penyesuaian pada portofolio untuk mengoptimalkan imbal hasil dan menjaga level risiko," kata Denny R. Thaher, Chief Executive Officer Maybank Asset Management.

Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, reksadana ini memiliki kinerja yang bagus, karena berhasil berada di atas IHSG dan rata-rata indeks reksadana saham. Kinerja yang optimal tersebut, Wawan lihat karena terdorong dari saham-saham pilihan yang masuk dalam ketegori blue chip atau saham penggerak IHSG.

Per Oktober 2017 dana kelolaan reksadana Maybank Dana Ekuitas sebesar Rp 18 miliar. "Dengan kinerja yang cukup baik, diharapkan dana kelolaan reksadana ini dapat meningkat dalam satu tahun kedepan," kata Denny.

Namun, Wawan mengatkan jumlah dana kelolaan reksadana ini terbilang kecil, maka bagi investor yang ingin masuk ke reksadana ini dengan dana yang besar perlu mempertimbangan dana kelolaan tersebut.

"Di satu sisi dana kelolaan yang kecil membuat MI bergerak lincah keluar masuk di saham, sepanjang MI bisa menghasilkan return yang stabil, ini oke," kata Wawan, Rabu (29/11). Hanya saja, bila investor masuk dengan dana besar, dan ingin redeem atau keluar, kemungkinan MI akan menjual sahamnya. "Ketika harus jual saham, belum tentu harganya bisa dipertahankan," kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×