kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Reksadana endowment fund semakin berkembang


Senin, 16 Oktober 2017 / 22:11 WIB
Reksadana endowment fund semakin berkembang


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pangsa pasar reksadana beragam. Melalui reksadana berkategori endowment fund para manajer investasi gencar menggarap pangsa pasar baru dan menambah dana kelolaan.

Sekedar info endowment fund atau dana abadi adalah reksadana yang diterbitkan manajer investasi dengan bekerja sama dengan pihak tertentu seperti yayasan, gereja, organisasi lingkungan dan kemanusiaan. Dengan menempatkan dana di reksadana yang masuk kategori endowment fund, maka investor berinvestasi sekaligus beramal.

Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama mengatakan, secara industri, reksadana yang berkategori endowent fund jumlahnya berkembang baik dari sisi dana kelolaan maupun jumlah. Namun, perkembangan tersebut tidak terjadi signifikan. Salah satu penyebabnya, meski reksadana ini dibuka juga untuk umum, reksadana ini dibentuk dan ditujukan pada investor tertentu.

Contohnya, reksadana endowment fund yang baru meluncur, Minggu (15/10) yang bertajuk Reksadana ITB Harmoni BNI AM. Wawan mengatakan, reksadana tersebut ditujukan kepada alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) atau kepada para institusi yang berhubungan dengan ITB. "Jadi sasaran reksadana endowment fund lebih terbatas, meski secara prinsip reksadana ini juga memberi kesempatan pada siapa saja untuk berinvestasi dan berkontribusi menyumbang pada paket yang tersedia," kata Wawan, Senin (16/10).

Namun, memang harus diakui investor yang tidak bersinggungan langsung dengan pihak yang diajak kerja sama dalam meluncurkan reksadana endowment fund jarang bergabung. Reksadana endowment fund akan menarik investor lebih banyak bila memiliki kinerja yang optimal. "Kalau kinerja reksadana endowment fund bagus, ya tentu menarik investor non alumnus," kata Wawan.

Menurut Wawan, kini manajer investasi di Indonesia mulai tumbuh dalam meluncurkan reksadana endowment fund karena mereka melihat terdapat pangsa pasar. "Pangsa pasar lumayan meski dibanding total dana keloaan industri reksadana tidak begitu besar, tapi lumayan tetap tumbuh terus," kata Wawan.

Untuk kinerja reksadana endowment fund, Wawan katakan akan tergantung dari jenis reksadana yang dipilih. Selama ini mayoritas reksadana endowment fund berjenis reksadana pendapatan tetap. Penyebabnya endowment fund cenderung mencari aset yang lebih aman seperti obligasi. 

Tujuan investasi jangka panjang yang aman dapat ditemukan pada reksadana pendapatan tetap karena aset tidak volatile seperti saham. "Jika besar di saham bisa saja rugi malah tidak bisa capai tujuan utama untuk menguntungkan dan menyumbang, lebih banyak endowment fund ini konservatif," kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×