Reporter: Narita Indrastiti, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Penerbitan reksadana baru di semester dua kian semarak. PT Equator Investments dan PT PNM Investment Management adalah contoh dua manajer investasi yang menerbitkan produk reksadana baru tersebut.
Equator menerbitkan reksadana campuran bernama Equator Alpha. Sebanyak 1%-79% dana kelolaan reksadana itu akan ditempatkan di saham, obligasi, dan pasar uang. Howard Chu, Direktur Utama Equator Investments, menyebutkan, nilai minimum investasi awal produk ini hanya Rp 500.000.
Jumlah itu berlaku untuk pembelian selanjutnya, penjualan kembali dan minimum saldo yang tersisa.
Investor akan dibebani biaya subscription, redemption, dan switching fee, masing-masing maksimal 2%. Meski begitu, Howard bilang, produk ini memiliki kelebihan, yaitu kemudahan menjual unit penyertaan dan diversifikasi produk yang baik. "Indikasi return-nya ditargetkan sekitar 15%-20% per tahun," ujar dia.
Catatan saja, sebelumnya, Equator Investments bernama PT Mahanusa Investment Management. Setelah diakuisisi Equator Capital Partners, perusahaan ini bersalin nama.
Dana kelolaan Equator per akhir Mei 2012 sebesar Rp 357,3 miliar. Saat ini, Equator mengelola tiga reksadana.
PNM juga berencana merilis reksadana baru, yaitu reksadana terproteksi. Rencananya, produk itu akan masuk pasar bulan ini. Menurut MQ Gunadi, Direktur Utama PNM Investment Management, produk ini memberikan selama 10 tahun. "Target investornya institusi," kata dia. Tak heran, nilai minimal investasi produk ini Rp 1 miliar.
Obligasi yang akan menjadi asetnya adalah obligasi korporasi. Namun, Gunadi masih enggan menyebut target return reksadana ini. Kini, PNM mengelola dana Rp 1 triliun dan menargetkan angka itu naik jadi Rp 2 triliun di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News