Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (1/11) mencetak rekor tertinggi baru pada level 6.038,15. Indeks menguat 0,54% atau sebanyak 32,36 poin. Rekor ini terjadi di tengah aksi jual bersih asing sebesar Rp 1,12 triliun.
Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, kemampuan pemerintah dalam mengendalikan tingkat inflasi berpotensi menjadi katalis positif terhadap kenaikan IHSG hari esok. Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Oktober 2017 sebesar 0,01% dengan inflasi tahunan sebesar 3,58% year on year (yoy).
Rendahnya inflasi tersebut disumbang oleh deflasi pada kelompok bahan makanan. Namun, sejumlah bahan pangan masih menjadi penyumbang inflasi. "Secara umum, tingkat stabilitas fundamental makro ekonomi dalam negeri yang inklusif dan berkesinambungan memberikan efek positif terhadap meningkatnya capital inflow bagi IHSG," terang Nafan kepada KONTAN.
Indeks pada penutupan kali ini pun berhasil kembali mencetak rekor. Level tersebut, kembali meneguhkan posisi IHSG di atas level 6.000. Meski demikian, ada beberapa sentimen yang harus diwaspadai.
Nafan menilai, sentimen negatif justru berasal dari eksternal. "Misal IHSG harus mengantisipasi rencana kenaikan tingkat suku bunga Fed Fund Rate pada Desember nanti," imbuhnya.
Nafan memprediksi, IHSG besok akan bergerak pada kisaran 5.998 sampai 6.059.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News