kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Rekor, Dow Jones menyentuh level 27.000 untuk pertama kalinya


Kamis, 11 Juli 2019 / 22:08 WIB
Rekor, Dow Jones menyentuh level 27.000 untuk pertama kalinya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks acuan Dow Industrials menembus level 27.000 untuk pertama kalinya dan S&P 500 mendekati rekor tertinggi pada hari Kamis (11/7).

Terangkat oleh saham teknologi dan layanan kesehatan, serta meningkatnya taruhan pemotongan suku bunga menyusul pernyataan dovish Gubernur The Fed Jerome Powell.

Mengutip Reuters, pukul 9:54 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 135,16 poin, atau 0,50% pada 26.995,36. S&P 500 naik 6,97 poin, atau 0,23% pada 3.000,04, dan Nasdaq Composite naik 12,56 poin, atau 0,15%, pada 8.215,09.

 Saham asuransi kesehatan termasuk Cigna Corp dan UnitedHealth Group Inc melonjak 13,74% dan 4,74%, sementara distributor obat-obatan seperti McKesson Corp naik 3,85% setelah Presiden Donald Trump menarik aturan yang bertujuan menghilangkan rabat obat dari rencana kesehatan Medicare-nya.

Indeks perawatan kesehatan, yang merupakan sektor S&P dengan kinerja terburuk tahun ini, naik 0,29%.

Sementara, saham teknologi naik 0,30%, memberikan dorongan besar pada tiga indeks acuan Wall Street. Saham Delta Air Lines Inc naik 1% setelah melaporkan kenaikan laba kuartalan 39,3%, karena maskapai diuntungkan dari tarif yang lebih tinggi dan lonjakan penumpang pesawat terbang.

Ini terjadi sehari setelah American Airlines Group Inc menaikkan estimasi untuk pendapatan unit kuartal kedua. Indeks maskapai S&P 1500 naik 0,37%.

Asal tahu, Powell mengatakan, bank sentral siap untuk "bertindak sesuai" untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi A.S.

Di sisi lain, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga konsumen AS meningkat paling tinggi hampir dalam 1,5 tahun pada bulan Juni, tetapi itu tidak mungkin untuk mengubah harapan Fed akan menurunkan suku bunga bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×