kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rekor baru, Dow Jones tembus 22.000


Rabu, 02 Agustus 2017 / 21:42 WIB
Rekor baru, Dow Jones tembus 22.000


Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Rabu (2/8). Indeks menembus level 22.000 untuk pertama kalinya.

Dow Jones membutuhkan waktu lebih dari lima bulan hingga mampu menembus level 22.000 dari posisi 21.000. Hingga pukul 09.31 WIB, DJIA tercatat naik 0,27% ke level 22.023,30.

Laju Dow Jones terutama disokong kenaikan saham Apple. Saham raksasa teknologi itu melesat 6% setelah merilis laporan kinerja yang melebihi ekspetasi pasar. Laba bersih per saham mencapai US$ 1,67 dengan pendapatan sebesar US$ 45,4 miliar. Kinerja tersebut melebihi perkiraan analis, yaitu laba bersih per saham sebesar US$ 1,57 dengan pendapatan US$ 44,89 miliar.

Analis Drexel Hamilton, Brian White, melihat potensi kenaikan yang lebih besar pada saham Apple. "Saya yakin investor sekarang akan merasa lebih percaya diri membeli saham dengan akan hadirnya iPhone 8 yang akan datang, valuasi menarik dan inovasi baru yang potensial," tulisnya dalam catatan, seperti dilansir CNBC, Rabu.

Mengekor Apple, saham Amazon, Alphabet dan Netflix juga melesat. Dukungan saham tersebut menggiring Nasdaq naik 0,45%, meski kemudian tergelincir 0,33% menjadi 6.341,80 pukul 09.31 WIB. Adapun, indeks S&P 500 terkoreksi 0,25% menjadi 2.470,15.

Pelaku pasar di Wall Street juga menyoroti data ekonomi utama Paman Sam. ADP melaporkan, perusahaan swasta menambah 178.000 lapangan pekerjaan bulan lalu. Jumlah itu di bawah perkiraan, yaitu 185.000 pekerjaan.

"Bagaimanapun, pertumbuhan pekerjaan di kisaran 150.000 masih cukup untuk terus menurunkan tingkat pengangguran," kata Peter Boockvar, kepala analis pasar di The Lindsey Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×