Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Analis Bahana Sekuritas Timothy Wijaya menilai, saham UNTR saat ini masih relatif undervalued. Penilaian ini dengan melihat penjualan alat berat UNTR yang sedang tinggi-tingginya. Lonjakan harga batubara saat ini juga turut melambungkan dan menguntungkan segmen bisnis batubara milik UNTR.
Asal tahu, UNTR mengerek naik target penjualan alat berat Komatsu hingga akhir tahun ini. UNTR memutuskan untuk menaikkan angka penjualan menjadi 4.800 unit dari sebelumnya 3.700 unit. Timothy menilai, target ini seharusnya bisa dicapai oleh UNTR.
“Karena biasanya memang sudah diberi kuota dari Komatsu untuk jumlah alat berat yang bisa dijual,” terang Timothy, Rabu (13/7).
Baca Juga: Siapkan Dana Rp 5 Triliun, United Tractors (UNTR) Siap Buyback Saham
Henan Putihrai Sekuritas merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 40.000. Rekomendasi ini dengan menimbang adanya siklus booming komoditas terutama pada batubara yang meningkatkan aktivitas pertambangan dan permintaan alat berat.
“UNTR diuntungkan karena tidak hanya menjual alat berat, namun juga memiliki segmen jasa penambangan dan kontraktor,” pungkas Robertus.
Pada perdagangan Rabu (13/7), saham UNTR ditutup naik 5,01% ke level Rp 28.275 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News