kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Rekomendasi Saham Sektor Otomotif ASII, DRMA, AUTO untuk Perdagangan Senin (15/9)


Senin, 15 September 2025 / 04:10 WIB
Rekomendasi Saham Sektor Otomotif ASII, DRMA, AUTO untuk Perdagangan Senin (15/9)
ILUSTRASI. Emiten otomotif diproyeksi menghadapi tantangan daya beli pada semester II–2025, ketidakpastian ekonomi hingga persaingan harga jadi penentu. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/09/2025


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten sektor otomotif diproyeksi menghadapi tantangan daya beli pada semester II – 2025.

Ketidakpastian ekonomi hingga persaingan harga menjadi penentu kinerja sektor otomotif ke depannya. 

Sejumlah analis memberikan rekomendasi saham emiten otomotif. Simak ulasan lengkap rekomendasi saham sektor CPO untuk perdagangan Senin (15/9/2025).  

Baca Juga: Setelah Pergantian Sri Mulyani, Sepekan Asing Catatkan Net Sell Rp 6,6 Triliun

1. PT Astra International Tbk (ASII) 

Pada semester I – 2025, pangsa pasar ASII dalam penjualan mobil berada di angka 53,6%, turun dari 57,6% pada semester I – 2024.

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan mobil ASII sebesar 15% YoY selama periode Januari-Juni 2025, yang berjumlah 202.000 unit.

Penurunan penjualan mobil diperkirakan dipicu oleh melemahnya daya beli masyarakat dan meningkatnya persaingan dari produsen mobil China. 

Sepanjang sisa tahun 2025, tren penjualan mobil nasional diperkirakan akan tetap stabil, dengan meningkatnya persaingan akibat peluncuran beberapa model mobil listrik baru dari China dengan harga yang kompetitif, yang dapat menyebabkan perang harga. 

Rekomendasi: Buy  

Target harga: Rp 6.100 

Ratna Lim, Phintraco Sekuritas dalam riset 28 Agustus 2025 

Baca Juga: Proyeksi IHSG Senin (15/9): Momentum Positif Berlanjut, Target 8.020

2. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)  

Pada GIIAS 2025, DRMA menampilkan dua produk utama baru yang diperkenalkan pada bulan Juli yakni Baterai Tambahan dan komponen konversi EV.

Baterai tambahan dirancang sebagai pengganti baterai sepeda motor konvensional, dihargai Rp 300.000 untuk unit 12V/6Ah dengan masa pakai 5 tahun (produk standar biasanya hanya bertahan 2-3 tahun).

Saat ini, produksi baterai tambahan tetap terbatas dengan output yang sebagian besar dialokasikan untuk ekspor ke Korea Selatan, sementara distribusi ritel yang lebih luas dan produksi massal (kapasitas 200 ribu unit) diharapkan akan dimulai pada awal 2026. 

Selain itu, DRMA memperkenalkan berbagai produk terkait EV, termasuk motor BLDC, baterai EV, dan pengendali, yang ditujukan untuk mengubah sepeda motor ICE 2W menjadi EV (perkiraan biaya sekitar Rp 16 juta).

Rekomendasi: Hold

Target harga: Rp 950

Jason Sebastian, Samuel Sekuritas dalam riset 9 September 2025  

Baca Juga: IHSG Menguat pada Akhir Pekan, Sentimen Menkeu Baru hingga The Fed Jadi Penggerak

3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) 

Laba bersih AUTO pada semester I – 2025 mencapai Rp 939 miliar (turun 7,38% YoY). Segmen perdagangan menunjukkan stabilitas, tumbuh 2% YoY, didukung oleh permintaan yang stabil untuk suku cadang pengganti, terutama dari populasi mobil bekas yang luas di Indonesia.

Dengan kontribusi pendapatan lebih dari 40% dari perdagangan, AUTO mengoperasikan salah satu jaringan purna jual otomotif yang paling komprehensif di Indonesia. Perusahaan ini terus memperluas segmen ini dengan meningkatkan kehadiran ritel dan membuka pabrik internasional baru.  

Rekomendasi: Buy 

Target harga: Rp 2.500 

Paulina Margareta, Maybank Sekuritas dalam riset 30 Juli 2025

Selanjutnya: Melirik Cuan Saham Indeks Kompas100

Menarik Dibaca: 25 Ucapan Hari Demokrasi Internasional 2025, Bisa Untuk Caption dan Status Sosmed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×