Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan lalu dengan pelemahan 0,19% ke posisi 6.879,97 pada perdagangan Jumat (11/8). Secara teknikal, IHSG ditutup melemah tipis dan breakdown support uptrendline.
Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya melihat IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dengan rentang 6.830 - 6.900. Support IHSG berada di area 6.830, 6.800, dan 6.750. Sedangkan resistance ada di level 6.900, 6.930, 6.960.
Dalam perdagangan akhir pekan lalu, IHSG bergerak konsolidasi melemah dan diikuti aksi jual investor asing sebesar Rp 277 miliar. Cheril menilai pelemahan IHSG disebabkan aksi profit taking menjelang akhir pekan.
"Investor juga bersikap risk off menjelang rilis data inflasi tingkat produsen AS periode Juli yang rilis pada Jumat malam lalu. Pekan ini pelaku pasar akan menantikan keberlanjutan rilis kinerja emiten semester I," kata Cheril dalam risetnya, Senin (14/8).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham TLKM, INDF, BUKA, dan BTPS dari RHB Sekuritas, Senin (14/8)
Dari sentimen global, Cheril mengamati bursa saham global kompak melemah di akhir pekan setelah rilis indeks harga produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) periode bulan Juli naik 0.8% (YoY). Lebih tinggi dari periode sebelumnya di 0,2% dan di atas perkiraan pasar 0,7%.
"Merespons data ini, Gubernur The Fed dari negara bagian San Fransisco yaitu Mary Daly mengatakan bahwa The Fed masih memiliki lebih banyak pekerjaan untuk menurunkan inflasi sesuai target," sebut Cheril.
Di sisi lain, yield obligasi 10 tahun AS naik ke level tertinggi selama 9 bulan terakhir ke 4.19%. Hal ini menjadi indikasi berlanjutnya kenaikan inflasi di masa depan. Survei di pasar menunjukkan probabilitas The Fed menaikkan suku bunga 25 bps di FOMC September meningkat dari 10% ke 30% setelah rilis data PPI.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah di Awal Pekan (14/8), Ini Katalis yang Menyeretnya
Berikut rekomendasi saham pilihan yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini:
1. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
BTPS berhasil menguat hingga ditutup di atas 2 MA jangka pendek. Secara momentum, RSI Stochastic berada di area beli.
Rekomendasi: Buy
Entry level: Rp 2.150-Rp 2.160
Take profit: Rp 2.300
Stop loss: Rp 2.100.
2. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
BFIN berada di daerah support pola descending triangle. Pada penutupan lalu juga diakhiri dengan candle reversal berupa doji.
Rekomendasi: Buy
Entry level: Rp 1.220-Rp 1.230
Take profit: Rp 1.300
Stop loss: Rp 1.180.
Baca Juga: Begini Prospek Kinerja Saham Teknologi pada Sisa Tahun 2023
3. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN)
KEEN membentuk pola uptrend pada tren jangka menengah. KEEN berada di area support trendline dan muncul sinyal buy pada RSI Stochastic.
Rekomendasi: Buy
Entry level: Rp 710-Rp 720
Take profit: Rp 750
Stop loss: Rp 690.
4. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)
WOOD bergerak uptrend dan pada perdagangan lalu diikuti kenaikan volume yang signifikan.
Rekomendasi: Buy
Entry level: Rp 446-Rp 450
Take profit: Rp 470
Stop loss: Rp 440.
Baca Juga: Sentimen Perlambatan Ekonomi Global Membuat Saham Berbasis ESG Semakin Marak di BEI
5. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
PNBN bergerak uptrend dan pada perdagangan lalu berada di area support uptrendline.
Rekomendasi: Buy
Entry level: Rp 1.300-Rp 1.310
Take profit: Rp 1.400
Stop loss: Rp 1.280.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
