Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dalam hasil risetnya yang dirilis hari ini, BNI Securities mengulas mengenai kinerja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). Dijelaskan, pada 2008 lalu, KIJA berhasil mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan sebesar 23% (YoY) menjadi Rp 460,7 milyar. Kontributor pendapatan terbesar berasal dari jasa dan pemeliharaan sebesar Rp 137,1 miliar yang diikuti oleh penjualan tanah dan bangunan pabrik standar sejumlah Rp 107,6 miliar.
KIJA mencatat, penjualan kondominium di 2008 mencapai Rp 13,6 miliar. Sementara, laba kotor juga naik sebesar 32% (YoY) menjadi Rp 234,7 miliar. Dengan beban usaha yang hanya mengalami kenaikan sekitar 15%, laba usaha mencatat pertumbuhan 58,4% menjadi Rp 107,2 miliar.
Di luar level operasional, KIJA mencatat laba atas penjualan penyertaan saham sejumlah Rp 100,5 miliar pada 2008. Namun di sisi lain, perusahaan mencatat peningkatan rugi selisih
kurs yang sangat tinggi mencapai Rp 144,6 miliar dibandingkan Rp 8 miliar pada 2007 lalu. Beban bunga juga naik 72% menjadi Rp 94,9 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Sampai dengan laba usaha, kinerja KIJA sesuai dengan perkiraan BNI Securities. “Sebelumnya kami memperkirakan pendapatan KIJA mencapai Rp 453 miliar dengan laba usaha Rp 115 miliar. Kami memiliki outlook yang positif terhadap kinerja KIJA dalam beberapa tahun ke depan,” urai Maxi Liesyaputra, Analis BNI Securities.
Selain itu, lanjut Maxi, KIJA memiliki portfolio pendapatan yang beragam dengan kontributor terbesar berasal dari jasa dan pemeliharaan. “Pos ini kami lihat sangat baik untuk mengompensasi fluktuasi pendapatan,” jelasnya.
Untuk tahun 2009, Maxi memprediksi KIJA akan membukukan pendapatan Rp 868 miliar dengan laba bersih Rp 121 miliar. Sedangkan target harga saham KIJA adalah Rp 310 dengan rekomendasi buy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News