kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rekomendasi: Buy on dips pada emas


Selasa, 24 Mei 2016 / 15:40 WIB
Rekomendasi: Buy on dips pada emas


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga si kuning emas masih terus merosot. Sinarnya belum kembali berpendar akibat terbebani oleh posisi USD yang prima.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/5) pukul 14.40 WIB harga emas kontrak pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange terkikis 0,66% ke level US$ 1.243,30 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Ini merupakan penurunan harga emas dalam lima hari beruntun dan mengarah pada kejatuhan terpanjang dalam enam bulan terakhir.

Tertekannya posisi emas akibat pernyataan pejabat The Fed. Terbaru, Gubernur The Fed Janet Yellen dan Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada testimoninya di Harvard University Jumat (20/5) bahwa mereka melihat The Fed berpeluang menaikkan suku bunga dua hingga tiga kali di tahun 2016 ini.

“Semua perhatian pasar tertuju pada sinyal kapan kepastian kenaikan suku bunga The Fed akan dilakukan,” kata David Lennox, Analis Fat Prophets di Sydney, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/5).

Menurut survei Bloomberg, pasar melihat 32% peluang kenaikan suku bunga The Fed pada Juni 2016. Laporan Australia & New Zealand Banking Group Ltd mengatakan tentunya peluang kenaikan FFR ini membebani harga emas sehingga terus koreksi.

Dengan penurunan yang terus berlangsung, Citigroup Inc menyarankan pasar untuk melakukan aksi buy on dips pada harga emas saat ini.

Meski demikian, kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds (ETF) masih terus menanjak. Per Senin (23/5) kepemilikan emas menyentuh 1.847,9 ton atau masih tertinggi sejak November 2013 silam. Sehingga ini cukup menjadi daya tahan bagi pergerakan harga emas agar tidak jatuh terlampau dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×