kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rekomendasi analis untuk saham Bukit Asam (PTBA) di tengah kenaikan harga batubara


Rabu, 17 Februari 2021 / 08:25 WIB
Rekomendasi analis untuk saham Bukit Asam (PTBA) di tengah kenaikan harga batubara


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga batubara membuka ruang pertumbuhan kinerja yang lebih baik bagi PT Bukit Asam (PTBA) di tahun ini. Optimisme pemulihan ekonomi juga semakin menguatkan potensi pemulihan kinerja perusahaan batubara milik BUMN ini.

Hingga kuartal III-2020, pendapatan PTBA menurun 20% secara tahunan menjadi Rp 12,85 triliun. Sementara laba bersih menurun lebih dalam 44% secara tahunan menjadi Rp 1,72 triliun.

Penurunan kinerja tersebut terjadi karena harga batubara global sempat anjlok sejak kuartal II-2020 hingga kuartal III-2020 akibat pandemi Covid-19.

Finoriska Citraning Investor Realtion PTBA mengatakan kinerja PTBA saat itu memang berat karena permintaan batubara menurun seiring aktivitas ekonomi dibatasi saat pandemi.

Baca Juga: Masuk Tahun Kerbau Logam, ini prospek dan rekomendasi saham ANTM, PTBA, & TINS

]Namun, manajemen tetap mampu catatkan laba positif karena melakukan efisiensi biaya produksi mulai dari angkutan dan jasa penambangan.

Untungnya, di akhir kuartal IV-2020, harga batubara mulai masuk dalam tren naik hingga saat ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/2) harga batubara kontrak pengiriman Maret 2021 di ICE Newcastle merangkak naik ke level US$ 83,35 perĀ  ton. Sebagai perbandingan, harga batubara sempat sentuh rekor terendah di US$ 55 perĀ  ton pada Agustus 2020. Kompak Harga Batubara Acuan (HBA) di Februari 2021 ditetapkan naik 15,7% secara bulanan menjadi US$ 87,79 per ton.

Selain kenaikan harga batubara, tren kenaikan permintaan batubara juga menambah sentimen positif. Finoriska mengatakan penjualan PTBA di kuartal IV-2020 mengalami peningkatan karena permintaan dari China meningkat setelah negara tersebut berselisih dengan Australia.

Baca Juga: Simak rencana produksi ANTM, TINS, dan PTBA tahun ini

Namun, dari segi volume produksi di kuartal IV-2020 Finorika sebutkan lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. "Efek musim hujan produksi menurun tetapi relatif terkendali, sementara penjualan cukup besar, untuk angga belum bisa saya jabarkan, tunggu rilis," kata Finorika. Namun, produksi di kuartal I-2021 diproyeksikan akan meningkat.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri memproyeksikan kinerja PTBA di tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu. Sentimen positif datang dari peningkatan produksi dan harga.

Kompak, Isnaputra Iskandar Analis Maybank Kim Eng Sekuritas juga memproyeksikan pendapatan PTBA berpotensi meningkat. Isnaputra memproyeksikan rata-rata harga jual berpotensi naik 7,8% di tahun ini sehingga laba berpotensi tumbuh 39,8% di tahun ini ke Rp 3,07 triliun.

Baca Juga: Ini deretan saham yang cuan dan ciong di tahun kerbau logam menurut pakar fengshui

Sementara, Isnapitra memproyeksikan volue penjualan PTBA di tahun ni mencapai 26,6 juta ton. Sekedar informasi target volume penjualan PTBA di 2020 adalah 25,1 juta ton. Hingga September 2020 sudah terealisasi sebesar 19,4 juta ton.

Isnaputra merekomendasikan beli dengan target harga Rp 3.500 per saham. Kompak, Stefanus juga merekomendasikan beli di target harga Rp 3.600 per saham.

Selanjutnya: Harga komoditas ini diprediksi menguat, simak saham rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×