Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. Rencana PT Abdi Bangsa Tbk (ABBA) menerbitkan saham baru alias rights issue senilai Rp 67,5 miliar bisa berjalan mulus. Abdi Bangsa akan memakai dana dari hajatan itu untuk akuisisi. Pasca aksi korporasi itu, perusahaan media massa tersebut memiliki dua pemegang saham baru, yaitu PT Recapital Advisors dan Independent News Media Group.
Menurut Erick Thohir, bekas Presiden Direktur Abdi Bangsa, perusahaannya menerbitkan 270 juta saham baru dalam rights issue itu. Setiap pemegang 500 saham lama berhak membeli 117 saham baru seharga Rp 250 per saham. Artinya total nilai rights issue itu mencapai Rp 67,5 miliar. Nah, Independent telah memborong 170 juta saham baru Abdi Bangsa itu dan Recapital membeli 100 juta saham baru.
Berarti, setelah rights issue itu, Independent menguasai 11,95% saham dan Recapital memiliki 7,05% saham Abdi Bangsa. Menurut Erick, seiring masuknya dua investor itu, Abdi Bangsa akan membagikan dividen sebesar 16% dari laba bersih tahun ini jika nilai laba mereka di bawah Rp 10 miliar. "Kalau di atas Rp 10 miliar, kami akan bagi dividen 20%,” imbuhnya di Jakarta, pada Senin (30/6) lalu.
Seiring masuknya pemegang saham baru, pemilik Harian Republika itu juga merombak manajemen. Kemarin, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Abdi Bangsa mengangkat Rudi Laksmana sebagai Presiden Direktur menggantikan Erick, Presiden Direktur Recapital Rosan Perkasa Roeslani sebagai komisaris, dan perwakilan Independent Gavin O'' Reilly sebagai komisaris.
Nah, Rudi bilang, Abdi Bangsa akan memakai dana hasil rights issue sebesar Rp 2,5 miliar untuk membeli 60% saham PT Praisindo Teknologi dan Rp 30 miliar untuk mengakuisisi 20,80% saham PT Radionet Cipta Karya. "Akuisisi ini akan kami tuntaskan bulan depan," ujar Rudi. Selain itu, ABBA akan menyuntikkan modal kerja ke dua anak usahanya, yakni PT Republika Media Mandiri dan PT Avabindo Perkasa, masing-masing sebesar Rp 10 miliar. Lantas ABBA akan memakai Rp 15 miliar sisanya untuk modal kerja.
Abdi Bangsa juga berharap bisa menekan biaya kertas koran dengan memanfaatkan jaringan pembelian Independent. Maklum, kini, biaya kertas dan percetakan mencapai 53% dari total biaya produksi Republika. ABBA juga berencana mengembangkan divisi media online. Lewat ekspansi itu, Rudi yakin, pendapatan ABBA tahun ini bisa mencapai Rp 137,9 miliar, dengan laba bersih Rp 10,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News