kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Recapital Asset Management tertarik buat reksadana dividen


Selasa, 10 April 2018 / 15:32 WIB
Recapital Asset Management tertarik buat reksadana dividen
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) merencanakan akan mengeluarkan indeks saham acuan baru, yaitu indeks saham BUMN, Dividen dan syariah. Dari ketiga indeks saham acuan baru tersebut manajer investasi tertarik pada indeks saham BUMN dan Dividen yang memang belum pernah ada sebelumnya.

Rio Ariansyah, Senior Vice President Recapital Asset Management mengatakan adanya indeks saham acuan baru memang bisa menambah varian reksadana tematik jika memang portofolionya sesuai. "Tetapi untuk indeks syariah kan sudah terwakili JII dan ISSI sementara ini, sedangkan indeks dividen atau BUMN mungkin bisa jaid pilihan yang bagus karena belum ada indeks jenis tersebut sebelumnya," kata Rio, Selasa (10/4).

Mengetahui adanya indeks dividen, Rio mengatakan ada kemungkinan untuk membuat reksadana dividen. "Memang sudah ada rencana untuk menggagas reksadana dividen tetapi masih dalam tahap awal dan masih perlu penyempurnaan lebih lanjut," kata Rio. 

Alasan Rio lebih memilih indeks saham acuan dividen adalah karena beberapa nasabah eksisting Recapital Asset Management condong memilih sistem pembagian dividen daripada kenaikan NAB/unit.

Sebagai informasi, saham yang layak masuk dalam 30 emiten daftar indeks dividen adalah saham yang mampu memenuhi kriteria dividen payout ratio, frekuensi pembagian dividen dan tingkat likuiditas saham yang dipersayaratkan BEI.

Rio melihat dengan hadirnya ketiga indeks saham acuan baru tersebut jadi angin segar bagi para MI untuk membentuk lebih banyak pilihan reksadana tematik kedepannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×