Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
Ada pun untuk saham-saham yang lama yang sudah lama di MSCI, mereka juga berpotensi untuk mempertahankan likuiditasnya
Belum lagi, tambah Nafan, kalau ada aksi kooperasi dari emiten terkait, misalnya dengan rencana rights issue, rencana private placement, atau presensi kinerja laporan keuangan yang tumbuh, tentunya ini akan memberikan sentimen positif.
“Namun kalau minim aksi kooperasi kemudian juga kinerja laporan keuangannya underwhelming tentunya ini menjadi sentimen negatif bagi emiten-emiten tersebut meski sudah masuk indeks,” lanjut Nafan.
Baca Juga: Saham Ini Akan Efektif Masuk Indeks MSCI Mulai Besok (25/11), Cek yang Layak Beli!
Lebih lanjut, di tengah kondisi ini Nafan merekomendasikan investor mencermati saham BRMS untuk add atau beli secara bertahap dengan target harga Rp 1.275 per saham. Kemudian add saham ENRG dengan target harga Rp 1.255 per saham.
Tak ketinggalan Nafan juga merekomendasikan investor mencermati saham RAJA untuk add dengan target harga Rp 6.525 per saham dan juga add saham WIFI dengan target harga Rp 4.530 per saham.
Selanjutnya: Strategi Dyandra (DYAN) Bidik Pertumbuhan 5% pada 2026
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Beli 1 Gratis 1 dan Beli 2 Gratis 1, Berlaku sampai 26 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













