kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi tax amnesty tentukan arah bursa


Jumat, 01 Juli 2016 / 11:10 WIB
Realisasi tax amnesty tentukan arah bursa


Reporter: Andy Dwijayanto, Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level psikologis 5.000. Pada penutupan semester I-2016 kemarin, IHSG naik 0,73% ke 5.016,64. Penguatan IHSG diikuti volume dan nilai perdagangan yang tebal. Dana investor asing yang masuk tercatat senilai Rp 1,74 triliun.

Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest, menilai, pemicu positif IHSG adalah pengampunan pajak. Sentimen positif ini menjadikan IHSG memiliki support psikologis baru, yakni 5.000 dari sebelumnya 4.900.

"Level support baru ini menjadi krusial untuk mendukung kenaikan IHSG selanjutnya," ujarnya kepada KONTAN, kemarin. Selain itu, inflasi yang terkendali turut menopang fundamental IHSG. Jika inflasi Juli masih rendah, BI berpeluang menurunkan suku bunga.

Namun Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Capital, mewanti-wanti investor harus mewaspadai profit taking. "Return sudah cukup baik sehingga akan profit taking jangka pendek," kata dia.

Alfred memprediksi, dalam jangka satu hingga dua bulan, IHSG masih bisa menguat hingga 5.200. Tapi, pasar modal bisa terkoreksi jika pemerintah setengah hati merealisasikan berbagai paket kebijakan ekonomi.

"Ekspektasi tax amnesty sangat tinggi. Realisasi dan pengaruh terhadap postur APBN akan menjadi pertanyaan yang mempengaruhi IHSG," kata Aditya.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menilai, sentimen tax amnesty hanya sepekan. Usai libur Lebaran, investor mencermati fundamental perusahaan dan realisasi tax amesty. "Tapi, peluang penurunan justru menjadi momentum investor melakukan aksi beli," ujar Hans.

Ia memprediksikan, indeks saham bisa mencapai level 5.200 pada akhir tahun. Pengaruh positif indeks muncul dari tax amnesty dan penurunan BI rate ke level 6%.

Frederik Rasali, analis Minna Padi Investama, menilai, hari ini IHSG berpeluang konsolidasi. Usai Lebaran, ia merekomendasikan saham perbankan dan infrastruktur.

Hans merekomendasikan properti, infrastruktur, dan konstruksi. Aditya merekomendasikan ASRI, BSDE, PWON, LPKR, SMRA. PTPP, PPRO, ADHI, BBTN, BJBR, BBRI, BBCA, TLKM, MYOR, RALS, ROTI, INDF dan INTP. Ia melihat, secara konservatif, IHSG berpotensi ke 5.050-5.150 sampai akhir tahun.

Alfred memprediksi, tahun ini saham-saham perbankan bisa diakumulasi, karena bisa mencapai all time high. Saham pilihannya adalah BBRI, PWON dan TBIG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×