Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) sudah merealisasikan hampir separuh dari target penambangan emas yang dilakukan oleh anak usaha, PT Agincourt Resources. Dari pertambangan emas itu, UNTR memroyeksikan mampu mengeduk logam mulia sebanyak 350.000 oz.
Sekretaris Perusahaan UNTR Sara Loebis menyebut hingga Mei lalu, total emas yang telah dikeduk oleh Agincourt mencapai 155.000 oz atau setara dengan 44,3% dari target. “Sampai Mei rata-rata pengedukan emas UNTR per bulan mencapai 31.000 oz,” ungkap Sara, Jumat (19/7).
Pada bulan Mei 2019 lalu, UNTR mampu mengeduk sekitar 31.000 oz emas. Jumlah itu naik 15% dari penambangan di bulan April. Pada bulan keempat tahun ini, realisasi penambangan emas UNTR hanya sebesar 27.000 oz, terendah sepanjang tahun ini.
Tambang emas merupakan salah satu bentuk diversifikasi yang dilakukan oleh UNTR. Usaha iu sudah direalisasikan pada tahun lalu. UNTR sebagai entitas anak PT Astra International Tbk (ASII) itu mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Ke depan, UNTR dipastikan akan melakukan eksplorasi tambang lanjutan di lokasi yang berbeda. Hal itu dilakukan agar kontribusi penambangan emas bisa bertambah signifikan. Saat ini jumlah cadangan emas yang ada sebesar 4,5 juta oz.
UNTR telah menyiapkan dana sebesar US$ 50 juta untuk mendorong kinerja mereka, termasuk di lini penambangan emas. Kontan.co.id mencatat, berdasarkan laporan eksplorasi pada Mei 2019, UNTR telah merogoh kocek sebesar Rp 9,33 miliar.
Duit sebanyak itu mereka gunakan untuk kegiatan eksplorasi penambangan lain yang berada di daerah Sibolga, Sumatra Utara. Pada kawasan tersebut UNTR telah melakukan pengeboran dengan tingkat kedalaman 7.651 meter.
UNTR tidak menutup kemungkinan untuk mengakuisisi tambang baru. Meski begitu hingga saat ini Sara mengatakan belum ada hasil matang dari penjajakan yang dilakukan. “Belum ada yang bisa kami bagikan terkait itu,” tandasnya.
Selain dari emas, kabar baik juga datang dari lini bisnis tambang batubara UNTR. Setidaknya hingga Mei, UNTR telah merealisasikan penambangan batubara mencapai 50,8 juta metrik ton. Jumlah itu naik 8,6% secara year on year dibanding tahun lalu yang sebesar 46,8 juta ton.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,03 juta metrik ton batubara telah berhasil dijual sejak awal tahun hingga Mei. Angka itu naik tipis dari realisasi di tahun lalu dalam periode yang sama yakni sebesar 3,88 juta metrik ton. Dengan begitu, realisasi penjualan batubara UNTR hingga tahun ini telah mencapai 45% dari target.
Sedangkan untuk overburden removal atau pengupasan permukaan tanah oleh UNTR telah mencapai 394 juta bank cubik meter (bcm). Jumlah itu juga meningkat dari Mei tahun lalu yang sebesar 366,7 juta bcm.
Dengan sederet realisasi tersebut, Sara menyebut kinerja UNTR di sektor pertambangan cenderung masih in-line dengan target. “Ke depan kami masih akan terus genjot kinerja dan efisiensi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News