Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
LONDON. Royal Bank of Scotland Group Plc (RBS) memprediksi mata uang euro akan jatuh ke level US$ 1,30 hingga awal 2012.
Prediksi tersebut didasarkan pada pertimbangan melambatnya inflasi Eropa, dan perekonomian Spanyol kehilangan momentum. Sementara, Amerika Serikat mengalami pertumbuhan.
Kepala strategi mata uang dari RBS Robert Sinche dan Paul Robson menyebut, tekanan inflasi yang melambat dan meningkatnya risiko stagnasi ekonomi di Spanyol menunjukkan kurangnya kebijakan pengetatan. Hal ini memperbarui risiko utang di kawasan Euro.
"Sementara, pada semester kedua tahun ini bakal ada tekanan kuat yang bisa memicu ekspektasi suku bunga AS lebih tinggi," ujar keduanya, dalam laporan yang dirilis kemarin.
Sinche dan Robson menyarankan investor melepas euro di harga US$ 1,4420, dengan perkiraan mata uang ini akan melemah 9,8% ke level US$ 1,30 pada awal 2012," ujar keduanya.
Adapun, pairing EUR/USD di pasar spot berada di level 1,4274 hingga pukul 15.10 WIB, atau melemah 0,6% dari posisi kemarin di level 1,4357.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News