Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Satu Visi Putra Tbk berpotensi meraup Rp 73,80 miliar dari gelaran penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).
Melansir laman e-IPO, Selasa (20/2), perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham VISI ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk dua keperluan utama.
Pertama, sekitar 3,49% akan digunakan untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil Hino/Ranger FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil Hino/DutrO 136 HDX 6.8 EURO 4 yang akan dilakukan dengan pihak ketiga. Pembelian ini direncanakan akan dilakukan pada kuartal II- 2024
Kedua, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja yaitu, untuk pembelian barang dagang berupa banner, mengingat kebutuhan banner yang meningkat dan merupakan kontribusi terbesar dari penjualan VISI.
Baca Juga: Satu Visi Putra (VISI) Tetapkan Harga IPO Rp 120 Per Saham
Adapun VISI telah menetapkan harga IPO Rp 120 per saham. Ini merupakan batas atas dari harga penawaran awal yang dipasang sebesar Rp 110 hingga Rp 120 per saham. Dalam aksi korporasi ini, VISI melepas sebanyak 615 juta saham baru atau sebanyak 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Perusahaan yang berbasis di Surabaya ini juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 1% dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak-banyaknya 6,15 juta saham.
Direktur Utama VISI David Dwiputra mengatakan IPO merupakan strategi VISI untuk mengembangkan usaha dan menambah daya saing serta kompetensi dengan perusahaan peers. “Rencana IPO sudah ada sejak 2021,” kata David, belum lama ini.
Baca Juga: Momentum Pemilu Berpotensi Kerek Pendapatan Satu Visi Putra (VISI)
David menyebut, gelaran pemilihan umum (pemilu) turut membawa angin segar bagi Perusahaan percetakan (printing), termasuk VISI.
Permintaan terhadap produk percetakan VISI mengalami kenaikan setiap 5 tahun sekali saat pemilu digelar. Bahkan, efek pemilu sudah dirasakan oleh VISI pada akhir tahun 2023. Dalam beberapa bulan terakhir, VISI mengalami rekor penjualan secara bulanan.
David melanjutkan, momentum pemilu mendorong permintaan dari segmen retail. Saat ini kontribusi pendapatan dari ritel menyumbang 30% dari total penjualan. Mayoritas, yakni 70% lainnya disumbang oleh korporasi.
Dengan adanya pemilu, permintaan dari segmen ritel bisa meningkat 20% hingga 30%. Untuk itu, David memproyeksikan pemilu menyumbang sekitar 30%-40% terhadap kenaikan pendapatan VISI tahun ini.
Baca Juga: Gelar IPO, Satu Visi Putra (VISI) Bidik Dana Segar Rp 73,80 Miliar
Saat ini VISI Tengah berfokus untuk memperluas jangkauan pasarnya. VISI akan memperkuat pasar di Jawa Tengah, yakni dengan melakukan pembangunan pabrik di Semarang. Pembangunan pabrik anyar diharapkan bisa meningkatkan penjualan di wilayah Jateng sekitar 20%.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku percetakan digital, VISI melakukan impor produk dari beberapa pabrikan besar asal China. Nah, dalam rangka perluasan pasar juga, VISI berencana akan melakukan impor melalui Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Saat ini, aktivitas impor VISI telah dilakukan melalui dua Pelabuhan besar, yakni Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta.
Adapun periode penawaran saham VISI diperkirakan berlangsung pada 21 Februari hingga 23 Februari 2024. Saham VISI akan dicatatkan di BEI pada 27 Februari 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Surya Fajar Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News