Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada akhir pekan ini (19/5), Indonesia mendapatkan kado termanis dari Standard & Poor's. Lembaga pemeringkat internasional ini mengganjar Indonesia dengan peringkat utang layak investasi (investment grade).
Dalam situs resminya, S&P menaikkan rating surat utang rupiah dan valuta asing bertenor jangka panjang (long term) menjadi BBB-, dari sebelumnya BB+. S&P mempertahankan outlook positif. Sedangkan rating surat utang jangka pendek atau short term direvisi ke atas juga menjadi A-3.
Dengan peringkat ini, diyakini arus dana asing akan semakin deras masuk ke Indonesia. Tak pelak, perekonomian Indonesia pun bisa tumbuh lebih kencang.
Menurut Franky Rivan, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, naiknya peringkat surat utang Indonesia akan menjadikan sektor properti sebagai sektor yang paling diuntungkan.
"Argumentasi kami didasari oleh besarnya arus dana asing ke Indonesia sehingga memungkinkan bank sentral untuk memangkas suku bunga acuan," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.
Rekomendasi Mirae terhadap sektor ini masih dalam review. Kendati demikian, Franky merekomendasikan beli (buy) dua saham properti yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan target harga Rp 760 dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target harga Rp 2.210.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News