Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat "idAAA" untuk Efek Beragun Aset (EBA) Sertifikat A yang dikeluarkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) EBA Danareksa SMF I - KPR BTN (DSMF01). Nilai produk investasi ini sampai dengan 9 Juli 2012 sudah mencapai Rp 19,3 miliar.
Analis Pefindo Hendro Utomo, dalam siaran pers Pefindo, menjelaskan, peringkat idAAA mencerminkan profil underlying aset kredit yang menguntungkan, profil PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang kuat (BTN mendapat peringkat idAA dari Pefindo), dan sokongan likuiditas dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Namun, "Peringkat dibatasi oleh ketidakpastian pengembalian penjaminan," ungkap Hendro, Rabu (14/8).
Catatan saja, BTN telah menjual 5.060 kredit pemilikan rumah (KPR) miliknya melalui skema penerbitan produk investasi yang diracik PT Danareksa Investment Management tersebut. Produk kontrak investasi kolektif (KIK) ini diluncurkan pada 2009 dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai bank kustodian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News