kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rasio utang rendah, Kimia Farma lirik opsi pendanaan dari bank


Senin, 12 Maret 2018 / 19:21 WIB
Rasio utang rendah, Kimia Farma lirik opsi pendanaan dari bank
ILUSTRASI. PT Kimia Farma Tbk KAEF


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kembali menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term note (MTN), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengaku tingkat rasio utang perusahaan masih aman. Oleh karena itu, emiten farmasi pelat merah ini berniat mencari pendanaan dari bank untuk membiayai anggaran belanja modal (capex) tahun ini.

KAEF kembali menerbitkan MTN senilai Rp 600 miliar pada tahun ini. MTN tersebut merupakan kelanjutan dari rencana penerbitan MTN KAEF tahun lalu sebesar total Rp 1 triliun.

Hasil penerbitan MTN bertenor tiga tahun dan kupon 7,75% per tahun ini akan digunakan untuk membiayai rencana ekspansi KAEF tahun ini. Namun, jumlah ini masih belum memenuhi total rencana capex perseroan sebesar Rp 3,5 triliun.

Untuk itu, Direktur Keuangan KAEF IGN Suharta Wijaya mengatakan, perusahaan akan mencari opsi pendanaan dari bank untuk membiayai capex 2018. "Opsi pendanaan dari bank masih terbuka lebar untuk kami, karena saat ini debt to equity ratio (DER) kami masih berjumlah 0,8 kali," ujarnya di Jakarta, Senin (12/3).

Adapun anggaran capex tahun ini naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini lantaran KAEF berniat mengakuisisi beberapa perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada 2018.

Sebagai informasi, pada 2017 lalu, KAEF berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 5,4% menjadi Rp 6,13 triliun. Berkat kenaikan pendapatan ini, laba bersih pun ikut meningkat 22,2% menjadi Rp 326,79 miliar pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×