Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) akhirnya merilis laporan kinerja. Hal ini dilakukan setelah perseroan mendapat teguran tertulis dari Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat telat menyampaikan laporan keuangan semester I-2014.
Berdasarkan laporan singkat kinerja MAGP, emiten perkebunan ini mencatatkan rugi bersih sepanjang enam bulan pertama. Nilai kerugian mencapai Rp 10,69 miliar.
Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun lalu, perseroan bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 3,03 miliar. Rugi bersih ini buntut dari melejitnya beban pokok penjualan dan membengkaknya beban keuangan perusahaan.
Padahal, penjualan bersih MAGP melonjak hampir empat kalilipat, dari Rp 19,26 miliar menjadi Rp 72,29 miliar. Namun, porsi beban pokok penjualan perseroan di akhir Juni 2014 mencapai 98,67% dari penjualan bersih atau setara dengan Rp 71,33 miliar.
Adapun, tahun lalu, porsinya hanya 67,65% atau Rp 13,03 miliar. Kemudian, beban keuangan perseroan juga melambung dari Rp 413,75 juta menjadi Rp 9,6 miliar.
Di tengah tahun ini, MAGP tidak memiliki laba investasi jangka pendek seperti tahun lalu. Per akhir Juni 2013, laba investasi jangka pendek perusahaan sebesar Rp 300 juta.
Kerugian bersih yang dicatatkan MAGP ini menimbulkan adanya rugi per saham dasar yang sebesar Rp 18,74.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News