kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Rapat FOMC gerus harga emas


Selasa, 15 Maret 2016 / 17:02 WIB
Rapat FOMC gerus harga emas


Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Harga si kuning emas terus tergerus. Penurunan harga emas karena perhatian pasar yang besar akan pertemuan FOMC selama dua hari ke depan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/3) pukul 16.02 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2016 di Commodity Exchange terpuruk 0,73% ke level US$ 1.236,00 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah tergerus 2,13% dalam sepekan terakhir.

Pemaparan Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka koreksi yang dialami oleh harga emas ini memang wajar. Mengingat tingginya perhatian pasar akan pertemuan FOMC yang sedang berlangsung.

Meski pelaku pasar memandang peluang The Fed menaikkan suku bunga bulan ini sangat kecil, pasar sedang menanti kepastian outlook ekonomi The Fed ke depannya. “Karena bagaimanapun peluang The Fed menaikkan suku bunga tahun ini tetap ada,” kata Nanang.

Walau kini peluang tersebut mengempis mengingat perlambatan ekonomi global yang masih terus berlanjut dan imbas dari performa sajian indikator ekonomi Amerika Serikat yang tertatih.

Tekanan bagi harga emas juga datang dari stabilnya pergerakan pasar keuangan global. Ini menyusul kepastian yang diberikan oleh European Central Bank (ECB) beberapa waktu lalu. Meski memangkas suku bunganya ke level 0,0%, Mario Draghi, Gubernur ECB memastikan tidak akan ada pemangkasan suku bunga lagi ke depannya, level saat ini sudah ditetapkan menjadi limit akhir suku bunga ECB.

Meski demikian Nanang pun menduga harga emas bisa terangkat cenderung flat dengan rentang pergerakan yang lebih sempit. "Penurunan sudah berlangsung selama tiga hari, kans rebound terbuka," duganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×