Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu hangat yang diprediksi akan mempengaruhi pasar finansial hari ini.
- Posisi rupiah
Rupiah kembali melemah. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Rabu (3/7), menguat 0,42% menjadi 9.977. Adapun dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) naik tipis 0,01% menjadi 9.941.
- Posisi IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (3/7) ditutup melemah 151,55 poin atau turun 3,20% menjadi 4.577,15. Tercatat 258 saham turun dan 27 saham naik, serta 60 saham diam tak bergerak.
Dalam transaksi perdagangan hari ini, ada 3.331,01 miliar saham yang diperdagangkan dengan nilai Rp 5.480,14 triliun. Semua sektor yang berjejer di IHSG tumbang yang dipimpin oleh sektor konstruksi yang turun 4,51%.
- Posisi Wall Street
Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup dengan positif. Pada pukul 13.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,1% menjadi 1.615,41. Ini merupakan level tertinggi sejak 19 Juni lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 14.988,55.
Transaksi perdagangan tadi malam melibatkan 3,6 miliar. Pasar saham AS ditutup lebih cepat karena hari ini (4/7) warga AS akan merayakan hari kemerdekaan.
- Gejolak Mesir
Militer Mesir mengambil alih kekuasaan dari tangan Presiden Mesir Mohamed Mursi setahun pasca kepemimpinannya, Rabu (3/7) malam. Pihak militer beralasan, langkah ini genting dilakukan untuk menciptakan stabilitas di Mesir.
Terkait hal itu, Ketua Mahkamah Agung Mesir Adly Mansour ditunjuk sebagai pemimpin sementara. Al Sisi berpendapat, Mansour akan memiliki kekuatan untuk mengeluarkan deklarasi konstitusional selama periode sementara dan akan membangun pemerintahan yang kuat dibanding sebelumnya.
- Rapor Anggaran 2013 masih buruk
Rapor pemerintah dalam mengeruk pendapatan maupun belanja negara pada enam bulan pertama tahun 2013 masih buruk. Buktinya, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P 2013) pada periode Januari hingga Juni 2013 masih kurang dari 50%.
Sebagai catatan, dalam enam bulan pertama tahun ini, realisasi penerimaan negara baru mencapai Rp 623,2 triliun. Angka ini baru 41% dari target penerimaan di APBN-P 2013. Padahal periode yang sama tahun lalu persentase pencapaian lebih tinggi, yakni sekitar 43,7%.
Begitu juga dengan belanja negara. Pada periode yang sama baru mencapai Rp 677,7 triliun, atau setara 39,3% dari target di APBN-P 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News