kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ramalan OSO Sekuritas nasib IHSG Senin besok


Minggu, 22 Oktober 2017 / 20:49 WIB
Ramalan OSO Sekuritas nasib IHSG Senin besok


Reporter: Chindy Puri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kemarin parkir di zona hijau. Indeks menguat 19,02 poin atau 32% di level 5.929,55. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp 626,34 miliar. Namun, dalam sepekan dana asing keluar pasar Rp 10,05 triliun.

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani melihat pekan lalu IHSG diwarnai rilis data neraca perdagangan bulan September yang surplus sebesar 1,76 miliar dollar AS. Data ekspor bulan September juga meningkat 15,6% seiring pertumbuhan impor mencapai 13,13%.

Pun, selama pertengahan pekan lalu IHSG terkoreksi terus-menerus. Ia menilai koreksi terjadi karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri.

Sentimen global berasal dari ketertarikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada John Taylor untuk menggantikan posisi Gubernur The Fed Janet Yellen. Taylor disukai pelaku pasar karena dinilai cukup agresif untuk dapat meningkatkan inflasi dan menaikkan suku bunga.

“Jadi, kalau seandainya dia menggantikan posisi Janet Yellen, ada kekhawatiran juga terhadap capital outflow,” ungkap Riska.

Di akhir pekan lalu, pasar juga menantikan keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga atau 7DRR BI. BI memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di level 4,25%. Riska menilai hal ini masih sesuai ekspektasi pasar.

“Kalau seandainya BI menurunkan suku bunga kembali menjadi 4%, sudah ada warning juga dari Moody’s sudah memperingatkan bahwa nanti akan ada capital outflow yang lebih besar lagi,” imbuhnya.

Riska mengatakan belum ada sentimen dari dalam negeri selain menunggu kinerja keuangan emiten di kuartal III. Pelaku pasar juga akan memperhatikan perbankan yang akan merilis kinerja keuangan besok. Ia memprediksikan pergerakan besok berpotensi bullish di level support 5.914 dan resistance 5.961.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×