Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya naik setelah tiga hari terkoreksi. Jumat (20/10), IHSG menguat 19 poin atau 0,32% ke level 5.929,55.
Delapan dari 10 sektor yang ada di bursa menguat. Penguatan pun cukup merata pada sektor-sektor tersebut. Kenaikan tertinggi berasal dari sektor konstruksi yang menguat 0,97%.
Sektor aneka industri naik 0,76%. Sektor infrastruktur menanjak 0,65%. Sedangkan sektor keuangan naik 0,48%. Sektor manufaktur menguat 0,38%. Sektor pertambangan dan industri dasar naik masing-masing 0,34% dan 0,33%. Sektor barang konsumer naik 0,30%.
Sedangkan dua sektor yang masih bertahan di zona merah adalah sektor perdagangan dengan penurunan 0,98% dan sektor perkebunan yang melorot 0,15%.
Pada indeks LQ45, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mempimpin top gainers dengan kenaikan harga 5,10%. Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyusul dengan kenaikan 4,97% dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4,18%.
Barisan top losers akhir pekan ini diisi oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) yang harga sahamnya turun 3,93%, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 3,65%, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 3,64%.
Transaksi indeks di hari terakhir pekan ini terhitung ramai. Volume transaksi mencapai 10,09 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,12 triliun. Sebanyak 160 saham menguat, 168 saham turun, dan 123 saham stagnan.
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 130,6 miliar di pasar reguler dan total Rp 626,34 miliar di seluruh pasar. Akumulasi pembelian asing terjadi pada saham-saham perbankan. Sedangkan pembelian bersih tertinggi pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 547,4 miliar.
Net buy selanjutnya berturut-turut adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan total nilai Rp 219,7 miliar.
Sementara penjualan bersih asing terbesar adalah saham PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 76 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 40,2 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 31,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News