Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen diyakini masih membayangi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (21/8).
Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono mengatakan, sentimen penggerak IHSG dari dalam negeri diantaranya yakni stabilnya nilai tukar rupiah. IHSG juga akan dipengaruhi sentimen dari arus dana asing yang masih positif.
Di sisi lain, sentimen penggerak IHSG dari luar negeri yakni adanya kenaikan harga dari sektor energi yang cukup signifikan.
"Khususnya minyak bumi dan batubara,” terang Christian kepada Kontan.co.id, Minggu (21/8).
Baca Juga: Jelang RDG BI, Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (22/8)
Dus, Christian menaksir IHSG akan bergerak di rentang support 7.135 dan level resistance di 7.280 pada perdagangan Senin (21/8).
Ia bilang investor bisa mencermati saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Adaro Minerals Tbk (ADMR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Sementara itu, analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memproyeksi IHSG berpeluang bergerak melemah dalam rentan pergerakan support 7.070 dan resistance 7.250.
“Sentimen yang mungkin dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan adalah keputusan suku bunga dari Bank Indonesia (BI),” kata Joshua, Minggu (21/8).
Baca Juga: Loyo di Akhir Pekan Lalu, Bagaimana Proyeksi IHSG Pekan Depan?
Adapun saham-saham yang menarik untuk dicermati menurut dia adalah saham BRIS, PT Indosterling technomedia Tbk (TECH), dan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).
Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,20% ke level 7.172,434 pada perdagangan Jumat (19/8). Dalam sepekan, IHSG hanya menguat tipis 0,17%.Namun, investor asing mencatatkan net buy senilai Rp 2,71 triliun di pasar regular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News