Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramadan segera tiba, yakni pada pekan terakhir Maret 2023. Investor mulai bisa melirik saham-saham yang biasanya menghasilkan cuan saat momentum Ramadan-Lebaran.
Meski situasi pasar saham masih berfluktuasi kencang, tapi fundamental ekonomi Indonesia dalam kondisi solid dengan tingkat konsumsi masyarakat yang masih terjaga. Sehingga investor mulai bisa mengoleksi bertahap saham-saham unggulan di bulan Ramadan.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengungkapkan, sektor yang biasanya paling banyak memberikan return menarik selama bulan Ramadan hingga Lebaran adalah saham emiten ritel, konsumen, dan infrastruktur jalan tol. "Investor bisa mencermati saham di sektor tersebut yang sedang undervalued untuk masuk lebih awal," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (23/1).
Selain ketiga sektor di atas, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menambahkan dua sektor lain yang berpeluang membukukan kinerja cemerlang. Kedua sektor adalah sektor unggas atau poultry dan transportasi. Apalagi aktivitas masyarakat juga sudah kembali normal.
"Saat ini sudah bisa mulai mengoleksi saham dari sektor yang menarik di bulan Ramadhan, mengingat pelaku pasar juga mulai mem-priced in sektor tersebut," imbuh Azis.
Baca Juga: Asing Masuk ke Pasar Modal Dalam Negeri Lagi, IHSG Makin Bergairah
Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo sepakat investor mulai bisa menyicil beli saham-saham potensi cuan pada periode Ramadan-Lebaran. Investor bisa memakai strategi dollar cost averaging supaya risiko dapat lebih terkontrol.
Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat momentum yang tepat untuk dimanfaatkan investor mengoleksi saham unggulan Ramadan adalah ketika terjadi koreksi. Herditya memperkirakan momentum itu ada pada akhir Januari hingga Februari.
Saham jagoan Herditya adalah ritel, emiten jalan tol dan juga e-commerce. Pelaku pasar juga disarankan mencermati rotasi sektoral di luar ketiga sektor tersebut, terutama pada sektor infrastruktur dan industri.
Baca Juga: BUMI Targetkan Produksi 81,4 Juta Ton Batubara, Simak Rekomendasi Sahamnya
Berikut rekomendasi saham Ramadan pilihan Herditya:
1. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dengan target harga Rp 710-Rp 760
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) untuk target harga Rp 1.500-Rp 1.610.
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) target harga Rp 6.300-Rp 6.500.
4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) target harga Rp 134-Rp 150.
5. PT Astra International Tbk (ASII) target harga Rp 6.150-Rp 6.450.
Baca Juga: Diborong Para Direktur Bank BRI, Saham BBRI di Harga Saat Ini Masih Layak Beli?
Sedangkan Fajar merekomendasikan saham:
1. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan support-resistance Rp 3.050-Rp 3.190 dengan target harga selanjutnya di Rp 3.300
2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dengan support-resistance Rp 4.600-Rp 4.690, target harga selanjutnya Rp 4.850.
3. RALS support-resistance Rp 625-Rp 690 dengan target harga selanjutnya Rp 775.
4. MAPI perhatikan level support Rp 1.350. Jika memantul, level resistance MAPI ada di Rp 1.445 sebagai area profit taking.
Baca Juga: Emiten Teknologi Fokus Bangun Profit, Simak Rekomendasi Saham GOTO, BUKA dan BELI!
Sementara itu, Wisnu menyarankan untuk mengoleksi saham:
1. JSMR - pada level Rp 3.000 - Rp 3.150 sebagai area pembelian, dengan target harga di level Rp 4.000.
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) - dengan area beli di Rp 2.630-Rp 2.760, target harga di Rp 3.100.
3. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - dengan area pembelian di Rp 2.300-Rp 2.350, target harga di Rp 2.500.
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - area pembelian di Rp 9.700-Rp 10.000 dengan target harga di Rp 12.400.
5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) area beli di Rp 4.500-Rp 4.800, target harga pada level Rp 6.000.
Baca Juga: Meneropong Saham-Saham Pelayaran yang Gencar Ekspansi di 2023
Menurut pengamatan Azis, saham MAPI, ICBP, JSMR, MYOR dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menarik dicermati karena berpotensi memberikan return positif. Sedangkan untuk sektor transportasi, Azis menyarankan agar mencari saham dengan volatilitas yang terjaga seperti PT Blue Bird Tbk (BIRD).
"Kami melihat pelaku pasar sudah mulai bisa mengoleksi saham tersebut atau bisa juga saat mendekati bulan Ramadan, serta dapat manfaatkan momentum penurunan sebagai entry buy," tandas Azis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News