Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengejar kenaikan produksi di tahun 2023. Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava mengungkapkan, BUMI sudah mengantongi restu dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memproduksi 81,4 juta ton batubara.
Target produksi ini naik dari estimasi produksi BUMI tahun lalu, dimana angka produksi BUMI di sepanjang 2022 berjumlah sekitar 70 juta ton batubara.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Juan Harahap mengatakan, target produksi BUMI tersebut berada di atas ekspektasi yang dipasang, dimana dia mengestimasikan produksi batubara BUMI di level 77 juta ton.
“Kami melihat hal ini sebagai sentimen positif didorong oleh BUMI dapat memonetisasi harga batubara yang masih berada di level yang tinggi,” kata Juan.
Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham SMRA, Intip Ulasannya
Tahun ini, Juan memperkirakan BUMI masih akan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5,3% year-on-year (YoY) menjadi US$ 554 juta.
Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh penurunan beban bunga sebesar 78,1% YoY menjadi US$ 36 juta. Penurunan beban bunga ini seiring dengan adanya pembayaran utang sebesar US$ 1,56 triliun melalui private placement atau non-preemptive rights (NPR).
Pada kuartal keempat 2022. Patut diketahui, utang obligasi wajib konversi (OWK) BUMI sudah dikonversi seluruhnya di Desember 2022.
Dengan demikian, Samuel Sekuritas masih merekomendasikan beli saham BUMI dengan target harga Rp230.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News