kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rajin Akumulasi, Lo Kheng Hong Kuasai 5,01% Saham ABM Investama (ABMM)


Senin, 08 April 2024 / 17:32 WIB
Rajin Akumulasi, Lo Kheng Hong Kuasai 5,01% Saham ABM Investama (ABMM)
ILUSTRASI. Investor Lo Kheng Hong saat ini memiliki 5,01% saham ABM Investama (ABMM)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kondang Lo Kheng Hong rajin memborong saham PT ABM Investama Tbk (ABMM). Terbaru, Lo Kheng Hong mengumumkan hasil pembelian saham ABMM yang dia lakukan pada tanggal 28 Maret 2024.

Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jum'at (5/4), pada tanggal itu Lo Kheng Hong melakukan empat kali transaksi beli saham ABMM. Secara total, Lo memborong sebanyak 280.000 lembar saham emiten kontraktor tambang tersebut.

Rinciannya, sebanyak 90.000 lembar saham dibeli dengan harga transaksi Rp 3.810 per saham, 40.000 lembar saham pada harga Rp 3.820, sebanyak 110.000 lembar saham pada harga Rp 3.840, dan 40.000 lembar saham dengan harga transaksi Rp 3.860.

Hitungan Kontan.co.id, Lo Kheng Hong merogoh kocek sebesar Rp 1,09 miliar dalam transaksi tersebut. Dengan transaksi pembelian ini, kepemilikan Lo Kheng Hong bertambah dari sebelumnya 137,51 juta atau setara 4,99% menjadi 137,79 juta atau 5,01% saham ABMM.

Baca Juga: Ini Klarifikasi ABM Investama (ABMM) Soal Relasi dengan Harvey Moeis

Merujuk laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Maret 2024, pemegang saham mayoritas dan pengendali ABMM adalah PT Tiara Marga Trakindo, yang menggenggam 53,55% saham. Pengendali lainnya adalah Valle Verde Pte. Ltd. dengan kepemilikan 25,51% ABMM. 

Sedangkan kepemilikan publik mencapai 20,66% atas saham ABMM. Secara kinerja, ABMM berhasil mencetak kenaikan top line dan bottom line sepanjang tahun 2023. ABMM meraup pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$ 1,49 miliar, tumbuh 3,47% secara tahunan dibandingkan tahun 2022 senilai US$ 1,44 miliar.

Pendapatan ABMM didominasi dari kontraktor tambang dan tambang batubara sebesar US$ 1,24 miliar atau 83,22% dari total pendapatan tahun 2023. Secara bottom line, ABMM meraih laba bersih senilai US$ 289 juta pada tahun 2023.

Sebagai gambaran saja, jika dikonversi dengan kurs saat ini Rp 15.850 per dolar Amerika Serikat, keuntungan ABMM tahun lalu setara dengan Rp 4,57 triliun. Laba bersih ABMM tumbuh 7,07% ketimbang laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022, yang kala itu sebesar US$ 269,90 juta.

 

Harga saham ABMM sendiri masih melaju naik sebelum libur panjang Idul Fitri, Jum'at (5/4). ABMM menguat 2,28% ke level Rp 4.040 per saham. Pergerakan harga ABMM mengakumulasi kenaikan 18,82% sejak awal tahun 2024 (year to date).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×