kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rajin Akuisisi, Mitratel (MTEL) Geber Ekspansi Anorganik


Rabu, 27 September 2023 / 17:43 WIB
Rajin Akuisisi, Mitratel (MTEL) Geber Ekspansi Anorganik
ILUSTRASI. Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel telah mengakuisisi 100 menara telekomunikasi dari tiga perusahaan sepanjang September 2023.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel telah mengakuisisi 105 menara telekomunikasi dari tiga perusahaan sepanjang September 2023.

Teranyar, emiten berkode saham MTEL ini mengakuisisi 54 menara milik PT XL Axiata Tbk (EXCL). Keduanya juga sepakat melakukan penyewaaan kembali (lease back).  

Ada satu menara yang tidak termasuk dalam lease back telah dihuni oleh operator lain. Alhasil, XL Axiata hanya melakukan menyewa kembali terhadap 53 menara. 

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menjelaskan transaksi pembelian menara dan penyewaan kembali dilakukan pada 25 September 2023 senilai Rp 36,62 miliar. 

Baca Juga: Agresif Ekspansi, Mitratel (MTEL) Akuisisi 54 Menara XL Axiata (EXCL)

Adapun 54 menara telekomunikasi milik XL Axiata itu telah memiliki 63 tenant atau penyewa. Dus, tenancy ratio ke 54 menara itu mencapai 1,16 kali. 

"Menara yang menjadi objek dari transaksi Mitratel dan XL Axiata  ini tersebar merata di seluruh Indonesia," jelas Hendra saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (27/9). 

Menara EXCL yang diakuisisi MTEL itu tersebar dari Sumatra Bagian Tengah, Sumatra Bagian Selatan, Jawa Barat, Jakarta, Bogor, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Hendra menuturkan optimistis terhadap potensi pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa. Untuk itu akuisisi EXCL merupakan langkah optimal yang dilakukan MTEL. 

"Akuisisi ini adalah komitmen kami untuk membantu mitra strategis MTEL untuk melakukan ekspansi dengan bisnis model yang lebih efisien," katanya. 

Baca Juga: Hingga Semester I 2023, Mitratel (MTEL) Miliki Total 36.719 Menara

Beberapa hari sebelumnya, MTEL juga telah mengakuisisi 51 menara miliki dua perusahaan lainnya. Namun Hendra belum menjelaskan secara rinci besaran transaksi tersebut. 

Hendra bilang seluruh menara tersebut berada di Bali dan Jakarta Bogor. Dari pembelian ini, MTEL mendapatkan 79 tenant baru dengan tenancy ratio mencapai 1,55 kali. 

“Kami meyakini divestasi aset menara dan fiber optik milik operator telekomunikasi akan terus berlangsung. Mitratel akan siap menjadi mitra strategis," jelas dia. 

Untuk itu, Hendra menekankan selain melakukan akuisisi menara telekomunikasi. MTEL juga mengincar untuk pertumbuhan dari segmen fiber optik. 

"Ada rencana untuk mengakuisisi fiber optik. Kami juga masih lihat-lihat untuk yang fiber optik," tutur Hendra. 

Baca Juga: Terbitkan MTN Senilai Rp 550 Miliar, Simak Rekomendasi Saham Mitratel (MTEL)

Sebagai amunisi untuk ekspansi, Mitratel menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 7 triliun sepanjang tahun ini. 

Sebesar 40% difokuskan untuk aktivitas anorganik dan sisanya untuk ekspansi organik. Per Juni 2023, MTEL telah realisasikan capex 50% dari anggaran. 

Hendra menyebut belanja modal tidak hanya difokuskan pada pembangunan dan akuisisi menara telekomunikasi, tapi digunakan fiber optik.  

Nah untuk jumlah menara dan fiber optik teranyar, MTEL baru mengumumkannya pada Oktober 2023. Namun hingga Juni 2023, Mitratel memiliki 36.719 menara. 

Baca Juga: Starlink Masuk ke Indonesia, Begini Respons Dayamitra Telekomunikasi (MTEL)

Rekomendasi Saham

Analis Indo Premier Sekuritas Giovanni Dustin menilai capaian Mitratel tersebut akan didorong oleh tingginya permintaan sewa menara telekomunikasi pada paruh pertama 2023. 

MTEL juga telah berhasil mengamankan 1.700 order dari EXCL. Mitratel berpotensi memperoleh pundi-pundi tambahan pendapatan dari pembaharuan perjanjian penyewaan sebanyak 4.000 menara. 

“Tingkat pertumbuhan pendapatan MTEL tahun ini bisa mencapai 13%. Ini lebih tinggi dari perkiraan Mitratel 11% dan realisasi 2022 sekitar 12,5%,” tulis Giovanni dalam yang dipublikasikan 21 September 2023. 

MTEL juga potensi pertumbuhan anorganik baik segmen menara telekomunikasi dan fiber optik. Apalagi MTEL sedang melakukan diskusi dengan pemilik tower untuk akuisisi. 

Adapun Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beli MTEL dengan target harga di Rp 880. Hingga akhir perdagangan Rabu (27/9), MTEL parkir di zona hijau di harga Rp 685 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×