Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali menemukan tenaga setelah sebelumnya tertunduk di hadapan dollar AS.
Rupiah mengambil peluang melemahnya mata uang negeri paman sam.
Di pasar spot, Selasa (10/11) nilai tukar rupiah melaju 0,18% dari sebelumnya mejadi Rp 13.619 per dollar AS.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,55 ke level Rp 13.619 per dollar AS.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah sebenarnya masih dalam tren sideways.
Penguatan rupiah kali ini disebabkan oleh koreksi dollar AS yang sebelumnya menguat tajam.
"Menguatnya rupiah lebih karena faktor eksternal dari aksi profit taking USD," ujar Putu.
Padahal, sentimen dalam negeri sebenarnya dapat menekan rupiah yakni dari nilai cadangan devisa bulan Oktober yang turun US$ 1 miliar menjadi US$ 100,7.
Namun demikian, Putu menduga perhatian pasar masih akan ke faktor eksternal sehingga rupiah dapat melanjutkan penguatannya pada Rabu (11/11) besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News