kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rabu (15/7) pagi, harga minyak naik setelah stok minyak AS turun dan fokus ke OPEC+


Rabu, 15 Juli 2020 / 08:21 WIB
Rabu (15/7) pagi, harga minyak naik setelah stok minyak AS turun dan fokus ke OPEC+
ILUSTRASI. A 3D printed oil pump jack is placed on dollar banknotes in this illustration picture, April 14, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada hari Rabu (15/7), setelah penurunan tajam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Selain itu pasar juga menunggu lebih banyak arahan dari pertemuan OPEC+.

Melansir Reuters pukul 07.52 WIB, harga minyak mentah Brent naik 10 sen atau 0,2% pada US$ 43 per barel. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 14 sen atau 0,4% menjadi US$ 40,43 per barel.

Sebagai tanda membaiknya permintaan meskipun terjadi pandemi corona, persediaan minyak mentah AS turun 8,3 juta barel dalam sepekan hingga 10 Juli, mengalahkan ekspektasi analis untuk penurunan 2,1 juta barel, menurut data dari kelompok industri American Petroleum Institute.

Data resmi dari Departemen Administrasi Informasi Energi (EIA) AS akan dirilis pada hari Rabu ini.

Baca Juga: Harga minyak mentah naik tipis jelang pertemuan OPEC+

Pada pasokan, pasar akan mengamati dengan seksama pertemuan Komite Pemantauan Gabungan Menteri (JMMC) Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Anggota kunci OPEC dan sekutunya termasuk Rusia alias OPEC+, akan membahas nasib pengurangan produksi 9,7 juta barel per hari (bph) yang berakhir pada Juli atau menurunkannya menjadi 7,7 juta bph.

"Keputusan OPEC + tentang pengurangan produksi akan mengatur nada untuk pasar minyak," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

Pada bulan Juni, OPEC dan sekutunya memberikan kepatuhan 107% dengan pengurangan produksi minyak yang disepakati, sumber OPEC + mengatakan pada hari Selasa.

Sementara itu, OPEC mengatakan dalam laporan bulanannya bahwa permintaan minyak global akan melambung dengan rekor 7 juta barel per hari pada tahun 2021 karena ekonomi global pulih dari pandemi corona meskipun akan tetap di bawah level 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×