kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PWON kantongi marketing sales Rp 2,92 triliun


Minggu, 20 Desember 2015 / 15:48 WIB
PWON kantongi marketing sales Rp 2,92 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) telah berhasil mengantongi marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 2,92 triliun triliun hingga akhir November 2015.

Dengan demikian, pengembang Gandaria City ini telah merealisasikan 97% dari target marketing sales yang dipatok tahun ini yakni Rp3 triliun.

Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON mengatakan, sebagian besar marketing sales tersebut didapat dari proyek landed house (rumah tapak) di Gand Pakuwon dan Pakuwon City Surabaya. "Rumah tapak berkontribusi sebesar Rp 52%," ungkapnya pada KONTAN baru-baru ini.

Sementara sebesar 48% atau sekitar Rp 1,4 triliun didapat dari proyek high rise building Tunjungan Plaza (TP) 5 dan TP 6, perluasan Supermall Pakuwon, pengembangan kota casablanca II.yang ada di Jakarta dan Surabaya.

Sebetulnya, PWON semula menetapkan target pra penjualan sebesar Rp 3,4 triliun. Namun, pereroan memutuskan memangkas target menjadi Rp 3 triliun lantaran penjualan perkantoran lesu. Peluncuran gedung perkantoran di kawasan Kota Kasablanka Jakarta ditunda tahun ini.

Tahun depan, Minarto masih belum bisa menyampaikan target marketing sales. Hanya saja, perseroan masih akan mengandalkan proyek-proyek eksisting.

Sementara proyek superblok di TB Simatupang Jakarta belum dipastikan apakan akan diluncurkan tahun depan. "Ini baru salah satu opsi," kata Minarto.

Salah satunya PWON akan mengincar marketing sales dari perumahan Grand Pakuwon dan pengembangan kota kasablanka III. Di Grand Pakuwon, perseroan berencana meluncurkan satu atau dua kluster baru.

Tahun depan, PWON berencana menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) lebih tinggi dari anggaran capex yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 2,1 triliun. Capex tersebut akan digunakan untuk menggarap proyek-proyek eksisting dan akuisisi lahan.

Belanja modal tersebut akan dianggarkan dari kas internal dan pinjaman bank. Minarto bilang, saat ini PWON masih memiliki sisa dari pinjaman sindikasi Rp 1,2 triliun yang telah diperoleh perseroan tahun lalu dari Mandiri dan BCA.

Selain menggarap proyek eksisiting, capex tersebut juga akan digunakan mengakuisisi lahan. Setiap tahunnya PWON selalu menganggarkan dana sekitar Rp 200 miliar -Rp 300 miliar untuk akuisisi lahan. Perseroan akan membeli lahan di sekitar proyek eksisting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×