kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya utang jatuh tempo Rp 496 miliar, Pefindo ganjar peringkat TLKM idAAA


Selasa, 16 Juni 2020 / 12:47 WIB
Punya utang jatuh tempo Rp 496 miliar, Pefindo ganjar peringkat TLKM idAAA
ILUSTRASI. Beberapa solusi yang bisa dimanfaatkan pelanggan Telkom di antaranya mulai dari CCTV Thermal, Tablet Camera Thermal, aplikasi AdsQoo serta layanan Shared Service.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia menegaskan peringkat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada idAAA. Rating tersebut berlaku untuk obligasi yang diterbitkan oleh Telkom yakni obligasi II seri B tahun 2010, obligasi berkelanjutan I tahun 2015 dan medium term notes (MTN) I tahun 2018. 

Surat utang berjenis syariah milik Telkom juga mendapat peringkat idAAA(sy). Surat utang tersebut MTN Syariah Ijarah I tahun 2018. 

Baca Juga: Telekomunikasi Indonesia (TLKM) pangkas target pelanggan Indihome, ini saran analis

Pefindo memberi peringkat paling tinggi karena percaya kemampuan Telekomunikasi Indonesia untuk membayar utang jatuh tempo. Dalam waktu dekat, Telkom memiliki surat utang jatuh tempo dengan total nilai Rp 496 miliar. 

Surat utang tersebut adalah MTN I tahun 2018 seri B sebesar Rp 200 miliar dan MTN Syariah Ijarah I tahun 2018 seri B senilai Rp 296 miliar yang akan jatuh tempo pada 4 September 2020. Analis Pefindo, Niken Indriarsih dan Qorri Aina dalam rilis 15 Juni 2020 menjelaskan, TLKM akan melunasi MTN jatuh tempo menggunakan kas internal. 

Per 31 Desember 2019, posisi kas setara kas TLKM tercatat sebesar Rp 18,2 triliun. Niken dan Qorri dalam rilis menjelaskan, TLKM memiliki posisi bisnis terdiversifikasi dan jaringan yang luas. TLKM juga memiliki margin profitabilitas dan arus kas yang kuat. Struktur permodalan konservatif. Namun peringkat dibatasi persaingan dalam telekomunikasi. 

Pefindo yakin, TLKM cukup unggul dalam jangka pendek hingga menengah karena memiliki infrastruktur dan jaringan yang mapan. Pefindo menyebut, peringkat TLKM dapat diturunkan jika kompetisi semakin ketat atau investasi di masa depan berdampak buruk terhadap profil bisnis dan keuangan perusahaan. 

Baca Juga: Trafik layanan data Telkomsel naik 22,8% selama Ramadhan dan Lebaran

Faktor lain yang bisa menurunkan peringkat TLKM adalah jika ada tambahan utang dalam jumlah besar sehingga berdampak buruk bagi kinerja keuangan. "Terkait isu virus corona Covid 19, kami melihat industri ini memiliki eksposure rendah terhadap dampak pandemi," terang Niken dan Qorri. Namun, pemain industri telekomunikasi masih mendapatkan dampak tidak langsung terhadap pembayaran dari pelanggan yang terdampak Covid 19. 

Hingga akhir 2019, TLKM melayani 17,1 juta pengguna seluler, 119,3 juta pelanggan broadband dan 7 juta pelanggan Indihome. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×