kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya potensi, analis: Simak indeks Pefindo25


Kamis, 15 Maret 2018 / 07:15 WIB
Punya potensi, analis: Simak indeks Pefindo25


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih cukup berat untuk bangkit. Diterpa sentimen global dari Amerika Serikat, membuat indeks terkulai lemah.

Pada perdagangan Kamis (14/3) saja, indeks kembali ditutup melemah. Alhasil IHSG masih tumbuh tipis 0,42% sejak awal tahun. Namun sejumlah indeks acuan justru berhasil mencetak pertumbuhan. Siapa sajakah?

Dalam penelusuran KONTAN, ada tiga indeks saham dengan pertumbuhan terbesar di antara indeks acuan lainnya. Yakni ada indeks Pefindo25 yang naik 8,81%, indeks IDX SMC Composite yang naik 5,98% dan indeks IDM SMC Liquid yang naik 4,83%.

Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest menyatakan dengan pasar yang cenderung bearish seperti sekarang, ada peluang saham-saham second liner dan big caps yang tahan terhadap koreksi seperti banking, trade services, dan consumer memiliki peluang penguatan.

“Jika melihat korelasi dengan kenaikan indeks tersebut maka indeks SMC, Pefindo memiliki saham yang beta tinggi,” kata Aditya kepada KONTAN, Rabu (14/3).

Sentimen yang menggerakkan ketiga indeks acuan tersebut, di antaranya volatilitas. Selain itu, prospek bisnis dan high growth yang memang dimiliki oleh saham second linier. Kemudian dari sisi sektor industri-nya juga cukup mendukung.

“Kalau market balik lagi dan bullish, peluang gap antara IHSG dengan indeks Pefindo dan SMC akan mengecil karena saham-saham second liner punya volatilitas yang tinggi,” ujarnya.

Namun dia menyatakan, ketiga indeks acuan tersebut sampai dengan akhir tahun masih punya peluang unggul yang tetap besar. Pasalnya, spesifikasi saham-saham mereka yang high beta. “Asal pemilihan saham high beta-nya tepat bisa dipastikan akan leading dengan IHSG,” lanjutnya.

Di antara ketiga indeks tersebut, Aditya lebih cenderung memperhatikan indeks acuan Pefindo25. Pasalnya, di pasar yang cenderung seperti sekarang saja, mereka sudah unggul jauh. Pefindo dinilai memiliki potensi yang masih besar sampai dengan akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×