Reporter: Aldo Fernando | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) optimistis bisa meningkatkan produksi hulu dan hilir setelah perusahaan membeli mesin baru di tahun 2019. Pembelian mesin baru tersebut menggunakan dana sebesar Rp 10 miliar dari hasil Initial Public Offering (IPO) pada 5 Oktober 2018.
Sekretaris Perusahaan PT Cottonindo Ariesta Tbk Johan Kurniawan menjelaskan, pembaruan mesin diperlukan untuk menambah produksi hulu yang menjadi andalan ekspor KPAS. Andalan ekspor KPAS selama ini adalah produk sliver dan cotton rolls.
“Dengan peningkatan di produksi hulu, produksi hilir yang mengandalkan pasokan bahan setengah jadi dari produksi hulu bisa terjamin,” ujar Johan kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1).
Johan mengaku saat ini KPAS sedang memesan mesin baru untuk memproduksi bleach cotton dari Italia. “Sekarang, kita sedang melakukan rekonfigurasi di pabrik untuk penambahan mesin tersebut,” katanya.
KPAS menargetkan peningkatan produksi hulu pada tahun 2019 sebesar 200%-300%. Johan optimis peningkatan produksi hulu mencapai 300% jika mesin baru sudah siap. “Ini karena mesin masih dirakit di Italia. Rencananya akhir semester I-2019 sudah terpasang,” ujarnya.
Sebelumnya, rata-rata kapasitas produksi pabrik KPAS sekitar 110 ton per bulan. “Dengan pengadaan mesin baru kami bisa meningkatkan produksi 150% di tahun 2019,” jelas Johan.
KPAS menargetkan peningkatan produksi hilir sebesar 20%-30% di tahun 2019. Produk hilir andalan perusahaan di antaranya, cotton bud, kapas kecantikan, dan kapas kesehatan. Pasar dalam negeri masih menjadi sumber pendapatan perusahaan, yakni sebesar 85%-90%, dengan kapas kecantikan sebagai produk andalan.
Pada tahun ini, perusahaan tetap fokus menjaga pasar ekspor di wilayah Asia Pasifik, di antaranya Korea Selatan, Jepang, Malaysia dan Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
