kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya Fundamental dan Kinerja Solid, Simak Rekomendasi Saham SIDO


Kamis, 14 Juli 2022 / 19:03 WIB
Punya Fundamental dan Kinerja Solid, Simak Rekomendasi Saham SIDO
ILUSTRASI. Kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diyakini masih akan moncer pada tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diyakini masih akan moncer pada tahun ini. Permintaan yang meningkat hingga kinerja ekspor yang terus tumbuh dinilai bisa menjadi pendongkrak kinerja SIDO. Tak hanya itu, secara valuasi, SIDO juga disebut sebagai yang paling menarik.

Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Hardy meyakini SIDO masih punya prospek yang menarik ke depan. Dari sisi kinerja, Dia meyakini emiten produsen jamu ini bisa membukukan pertumbuhan yang positif.

Menurutnya, target pertumbuhan pendapatan sebesar 15% yang dipatok manajemen pada tahun ini bisa tercapai. Katalis pendorongnya adanya permintaan terpendam di kuartal mendatang menyusul proyeksi tingkat persediaan yang rendah di distributornya. 

Baca Juga: Kinerja Diyakini Moncer, Simak Rekomendasi Saham SIDO dari Para Analis

Selain itu, dia menyebut tingkat utilisasi di pabrik produk herbal SIDO yang sudah berekspansi pada 2018 masih belum optimal. Sepanjang 2021, tingkat utilisasinya saat itu baru mencapai 65%.

“Oleh karena itu, SIDO masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh tanpa memerlukan belanja modal yang jauh lebih tinggi di masa depan,” ujar Robertus ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (14/7).

Lebih lanjut, Robertus juga meyakini kinerja SIDO akan didongkrak oleh penjualan ekspor. Adapun, pada kuartal I-2022, penjualan ekspor SIDO berhasil naik hingga 125%.

 

Dia pun meyakini potensi kenaikan kontribusi ekspor sangat tinggi karena SIDO sudah mendirikan anak usaha distribusi di Nigeria untuk ekspansi ke negara-negara di sekitarnya.

Selain itu, di dalam wilayah Asia Timur Selatan, SIDO juga sudah membuka outlet di Filipina dan Malaysia. “Bahkan, SIDO juga berencana untuk mengekspor produknya ke Vietnam, Benin, Ghana dan China tahun ini,” imbuhnya.

Di satu sisi, Robertus menyebut SIDO juga tidak terlalu terdampak dari kenaikan harga baku. Pasalnya, SIDO sudah menaikkan harga jual arata-rata atawa average selling price (ASP) produknya, khususnya untuk produk minuman dan packaging. 

Baca Juga: Emiten Farmasi Terancam Fluktuasi Kurs Rupiah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Dengan berbagai hal tersebut, Robertus masih memandang SIDO memiliki outlook yang prospektif. Terlebih, baginya SIDO sangat layak untuk mendapatkan penilaian premium.

Hal ini dikarenakan EV/EBITDA milik SIDO yang superior, yakni 16.43x, jauh lebih tinggi dibandingkan median IDXHEALTH yang hanya 11.30x. 

“Kami juga menyukai SIDO lantaran punya EBITDA margin terbesar di IDXHEALTH mencapai 44.56%. Padahal, median IDXHEALTH hanya sebesar 17.77%,” terang Robertus.

Alhasil, Robertus pun menyematkan rekomendasi beli untuk saham SIDO dengan target harga Rp 1.230 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×