kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.300   18,00   0,11%
  • IDX 7.179   38,11   0,53%
  • KOMPAS100 1.031   5,07   0,49%
  • LQ45 784   4,64   0,60%
  • ISSI 235   1,24   0,53%
  • IDX30 405   2,51   0,62%
  • IDXHIDIV20 466   3,43   0,74%
  • IDX80 116   0,71   0,62%
  • IDXV30 118   1,37   1,17%
  • IDXQ30 129   0,69   0,53%

Puluhan sekuritas minim modal kerja


Jumat, 19 Februari 2016 / 17:39 WIB
Puluhan sekuritas minim modal kerja


Reporter: Rinaldi Mohamad Azka | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sampai saat ini, baru 24 sekuritas yang memiliki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) lebih dari Rp 250 miliar. Sementara, 45 sekuritas lainnya memiliki MKBD Rp 50-Rp 250 miliar dan 40 sekuritas sisanya memiliki MKBD di bawah Rp 50 miliar.

Alpino Kianjaya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, mengungkapkan MKBD ini menjadi klasifikasi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "MKBD diatur oleh OJK minimum 25 miliar, kalau di bawah 25 kena suspensi," ungkapnnya.

Terkait fasilitas yang diberikan para sekuritas ini, Alpino bilang sebagian besar di antaranya memberikan fasilitas financing alias penyediaan dana untuk aktivitas trading. Terdapat 73 sekuritas yang memberikan fasilitas tersebut pada nasabahnya.

Sekuritas-sekuritas ini memiliki sistem pengawasan yang handal sehingga dapat menghindarkan mereka dari kerugian. "Modalnya bisa jebol," katanya.

Sejauh ini baru hanya sekitar 50 emiten yang sahamnya dapat ditransaksi melalui fasilitas financing. Alpino mengungkapkan BEI akan segera menambahkan jumlah emiten yang dapat ditransaksikan ini.

"Kalau kita perbanyak jumlah saham yang bisa financing, AB juga harus menyiapkan dana yang besar. Nasabahnya juga akan banyak. Kalau marjinnya diperluaskan akan semakin menarik," selorohnya.

Fasilitas ini otomatis akan membuat nasabah atau investor semakin mencari sekuritas yang menyediakan fasilitas ini. Sebagai gantinya, sekuritas harus menyiapkan diri dengan meningkatkan MKBD supaya dapat memperbesar kapasitas financing miliknya.

Proses ini masih ditindaklanjuti BEI melalui komunikasi intensif bersama regulator dalam hal ini OJK."Kalau kita yakin AB sudah punya sistem pengawasan, formula dan rasio yang harus diterapkan AB, maka kita bisa memberikan kepercayaan penuh karena sudah menguji sistem," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×