kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

PTPP targetkan 65% kontrak dari BUMN


Senin, 16 Februari 2015 / 06:46 WIB
PTPP targetkan 65% kontrak dari BUMN
ILUSTRASI. IHSG turun 0,19% atau 13,4 poin ke 6.953,26 pada perdagangan Kamis (31/8).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) membidik proyek pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekitar 65% dari target kontrak baru Rp 27,5 triliun. Angka tersebut setara 
Rp 17,87 triliun dan lebih besar 25% dari pencapaian 2014.

Taufik Hidayat, Sekretaris Perusahaan PTPP, mengatakan, tahun ini lebih banyak membidik proyek pemerintah dan BUMN setelah pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur. "Proyek swasta ditargetkan 35%," ujar Taufik, kepada KONTAN, Jumat (13/2).

PTPP akan membangun proyek jalan, jembatan, bendungan dan pelabuhan.  Saat ini, PTPP telah mengantongi kontrak proyek bendungan di Sulawesi. 

Sepanjang tahun lalu, PTPP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 20,2 triliun, meningkat 2,5% dari Rp 19,7 triliun pada tahun sebelumnya.  Sementara tahun ini, PTPP membidik kontrak baru Rp 27,5 triliun, naik 36,14% dari tahun lalu.

Dengan kontrak carry over Rp 27,7 triliun, PTPP menargetkan akan menggarap sekitar Rp 55,2 triliun di 2015. PTPP menargetkan pendapatan Rp 19 triliun dan laba sekitar Rp 730 miliar.

Tahun ini, PTPP menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,8 triliun, melesat 286,26% dari Rp 466 miliar di tahun lalu. PTPP akan menggunakan kas, obligasi, dan pinjaman bank untuk mendanai capex. Awal Februari, PTPP telah menerbitkan obligasi berkelanjutan I Rp 300 miliar.

Menurut Taufik, dana capex Rp 800 miliar untuk anak usaha, PT PP Properti sekitar Rp 150 miliar untuk mendirikan pabrik pracetak di Lampung, Rp 100 miliar untuk powerplant dan Rp 100 miliar untuk jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×