kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

PTPP spinoff unit usaha properti di kuartal ketiga 2011


Rabu, 19 Januari 2011 / 08:00 WIB
PTPP spinoff unit usaha properti di kuartal ketiga 2011


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) akan melakukan pemisahan anak usahanya (spin off) yaitu PT PP Property di semester II 2010.

Direktur Keuangan PTPP Tumiyana, Senin (17/1), mengatakan setelah menjadi entitas baru, PP Property akan dilepas menjadi perusahaan publik pada 2013 mendatang. "Di kuartal III ini PP Property akan lepas dari induk, dan PTPP tetap jadi pemegang saham mayoritas," ujarnya.

Sekitar 99% kepemlikan saham PP Property masih akan dikendalikan BUMN konstruksi tersebut.

Namun, Tumiyana mengaku, hingga saat ini manajemen masih melakukan penghitungan terkait besaran modal yang akan disertakan kepada anak usahanya itu. Dia pun masih enggan untuk merinci nilai asetnya.

Hanya saja, saat ini divisi properti itu memiliki persediaan lahan 40 hektar di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, dan 4 hektar di Surabaya. Perseroan juga memiliki satu hotel di bilangan Jakarta Timur. Rencananya, tahun ini perseroan akan membangun satu hotel lagi di Bandung, dan tahun depan juga akan membangun di Padang dan Makasar.

Total investasinya mencapai Rp 180 miliar. Tujuan dari spin off agar divisi properti bisa berkembang lebih baik. Selain itu, perseroan juga tengah fokus memperkuat lini bisnis yang bergerak di sektor infrastruktur.

Sumbangan sektor properti itu masih sangat minim terhadap total pendapatan perseroan. Jika mengacu pada laporan keuangan per September 2010, pendapatannya hanya 1% dari total pendapatan PTPP atau sekitar Rp 25,51 miliar. Diharapkan dengan adanya pengembangan tersebut pendapatannya bisa meningkat.

"Kami targetkan recurring income (pendapatan sewa) di 2013 mencapai 8,7%," kata Tumiyana.

Dengan demikian, rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) bisa terealisasi pada 2013 mendatang. Manajemen belum memutuskan berapa persen saham yang akan dilepas dan target dana yang mau dijaring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×