kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APBN telat, utang PTPP kian menggunung


Kamis, 21 Oktober 2010 / 13:57 WIB
ILUSTRASI. Kampoeng Wisata Cinangneng, Bogor


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menyedihkan. Utang PT PP Tbk (PTPP) terus saja membengkak. Berdasarkan laporan keuangannya, jumlah utang PTPP pada September 2010 mencapai Rp 1,47 triliun. Angka ini naik 89% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 778,2 miliar.

Bahkan, sepanjang 2010 ini saja PTPP sudah menambah utangnya sekitar Rp 905 miliar. Periciannya, pada Mei 2010, PTPP mendapatkan fasilitas utang sebesar Rp 230 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jangka waktu satu tahun. Suku bunga pinjaman ini sebesar 11%.

Selain itu, PTPP juga berhasil mengantongi pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 500 miliar untuk kredit modal kerja. Pinjaman ini memiliki bunga 11% dengan jangka waktu satu tahun.

"Tahun ini, (pencairan) dana APBN telat, sehingga kami banyak menambah uang untuk mengerjakan proyek," kata Sekretaris Perusahaan PTPP Betty Aryana. Padahal, menurut Betty, pihaknya banyak mendapatkan proyek yang menggunakan dana APBN.

Walau begitu, Betty bilang utang-utang tersebut bisa dilunasinya pada akhir tahun ini. "Biasanya APBN turun sebelum akhir tahun, jadi kami bisa membayarnya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×