kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP Resmikan Proyek Strategis Nasional Makassar New Port


Jumat, 23 Februari 2024 / 13:22 WIB
PTPP Resmikan Proyek Strategis Nasional Makassar New Port
ILUSTRASI. PT PP (Persero) Tbk meresmikan dua proyek di Makassar. Salah satunya proyek Makassar New Port.(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk meresmikan dua proyek di Makassar. Salah satunya adalah proyek strategis nasional (PSN) Makassar New Port.

Kedua proyek itu adalah Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) dan Makassar New Port Tahap 1B & 1C, yang berlokasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Peresmian ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Pertama, Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) IPAL Losari atau Proyek Wastewater Treatment Plant in Makassar (Makassar WWTP B1). Proyek ini berada dibawah naungan Kementerian PUPR dengan jenis pendanaan berasal dari Asian Development Bank (ADP).

Proyek ini memiliki nilai kontrak proyek sebesar Rp 282 Miliar ditambah US$ 3.048.720 dengan masa pelaksanaan selama 1.110 Hari. SPALDT ini memiliki luas lahan 2,37 hektare dan memiliki kapasitas 16.000 m3/hari yang diharapkan dapat melayani sampai dengan 41.000 Kepala Keluarga di Kota Makassar.

Baca Juga: Jalan Akses Tol Makassar New Port Diresmikan, META Sebut Investasinya Rp 705 Miliar

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran SPALDT penting untuk meningkatkan kualitas air tanah dan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

“Kota Makassar makin bersih, kualitas lingkungan, kualitas air tanah, kualitas air baku makin baik, dan masyarakat makin sehat dan produktif,” ujarnya dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (23/2).

Kedua, Proyek Makassar New Port Tahap 1B & 1C merupakan salah satu PSN dengan pendanaan berasal dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Proyek ini memiliki nilai kontrak senilai Rp 2,957 triliun dengan masa pelaksanaan proyek dari Maret 2019-September 2023.

Total Paket Dermaga yang dikerjakan yaitu 1.280 meter persegi x 35,5 meter persegi dengan luas kontainer yard seluas 38 hektar yang akan memuat kapasitas 2,5 juta teus per tahun.

“Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di tanah air kita,” ujar Jokowi.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan untuk menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi, dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.

“Dengan pelayanan 24/7, kehadiran Makassar New Port yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar, rel kereta api, dan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomis Indonesia,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Jokowi Resmikan SPAL Losari Makassar Senilai Rp 1,2 Triliun

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, Perseroan saat ini juga sedang menggarap proyek RSUPT Makassar dan sebelumnya baru saja menyelesaiakan pekerjaan jalur kereta api Makassar Parepare segmen Tonnasa dan Garongkong. PTPP juga ikut berinvestasi melalui perusahaan Celebes Railway Indonesia.

“Hal ini merefleksikan komitmen dan kontribusi PTPP dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan, khususnya di daerah Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×