kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.249   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.059   -6,38   -0,09%
  • KOMPAS100 1.055   -0,68   -0,06%
  • LQ45 828   -2,95   -0,36%
  • ISSI 215   0,15   0,07%
  • IDX30 423   -1,43   -0,34%
  • IDXHIDIV20 513   -0,67   -0,13%
  • IDX80 120   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   0,69   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,14   -0,10%

PTPP pasang target kinerja tinggi tahun depan


Rabu, 26 November 2014 / 17:01 WIB
PTPP pasang target kinerja tinggi tahun depan
Presiden Joko Widodo bersama Menkeu Sri Mulyani saat peresmian Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) yang berlokasi di Desa Plesung, Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023) siang.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Seiring dengan makin banyak program pembangunan infrastuktur yang dicanangkan pemerintah, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) optimistis mampu mencetak kinerja positif.

"Kami menargetkan laba bersih Rp 730 miliar untuk tahun depan," tandas Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo, Rabu (26/11). Target ini meningkat sekitar 35% jika dibandingkan dengan estimasi perolehan laba bersih PTPP hingga akhir tahun ini.

Dengan kenaikan target tersebut, tentunya PTPP juga bakal mengejar pendapatan yang lebih besar. Manajemen mematok kenaikan 35% menjadi Rp 19 triliun untuk pendapatannya tahun depan.

Kenaikan target ini juga sejalan dengan proyeksi perolehan kontrak baru PTPP tahun depan yang ditargetkan sebesar Rp 27 triliun. Sebagai catatan, perseroan membidik kontrak baru Rp 22 triliun hingga akhir tahun ini.

Anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tentunya sangat dibutuhkan jika PTPP ingin target-targetnya tersebut tercapai. Sebagaimana yang telah diketahui, anggaran capex PTPP tahun depan naik lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 1,8 triliun.

Sudah ada sejumlah proyek yang telah memperoleh alokasi capex ini. Beberapa diantaranya adalah penambahan landbank, alokasinya Rp 200 miliar. Lalu, untuk pendirian pabrik beton pracetak di Lampung Rp 150 miliar, pengembangan Grand Kamala Lagoon Rp 108 miliar.

Fokus pemerintahan baru Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur juga menjadi dasar PTPP berani memasang target yang lebih tinggi. "Hal ini juga karena kontribusi seluruh pilar bisnis kami yang dapat menghasilkan keuntungan lebih baik," pungkas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×