Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) telah menuntaskan pembangunan konstruksi proyek Jembatan Teluk Kendari yang berlokasi di Sulawesi Tenggara. Proyek pembangunan jembatan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol dan penandatanganan prasasti.
PTPP bersama dengan PT Nindya Karya yang tergabung dalam konsorsium dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Jembatan Teluk Kendari yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 800 miliar. Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama lima tahun secara multiyears yang dimulai sejak tahun 2015 sampai dengan 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama tiga tahun.
Jembatan Teluk Kendari memiliki panjang bangunan dengan total 1.348 meter dan memiliki empat lajur serta terdapat median dan trotoar dengan total lebar jembatan 20 meter.
Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lingkup pekerjaan konstruksi, antara lain pembangunan jalan pendekat atau oprit, approach span, side span, dan bentang utama atau main span sepanjang 200 meter. Pembangunan jembatan ini 90% menggunakan material lokal, kecuali cable bearing dan expansion joint.
Baca Juga: Saham PP Properti Tbk (PPRO) masih bertengger di level gocap, bagaimana prospeknya?
Adanya jembatan tersebut dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit menjadi 3-5 menit dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia. “Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat,” ujar Presiden Joko Widodo dalam kata sambutannya di acara peresmian tersebut.
Jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk.
"PTPP berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia,” tutur Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam siaran pers, Kamis (22/10).
Baca Juga: Pembangunan Perumahan (PTPP) proyeksikan target kontrak baru tahun 2021 tumbuh 20%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News