kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP lebih fokus pada proyek strategis nasional (PSN)


Kamis, 24 Juni 2021 / 16:09 WIB
PTPP lebih fokus pada proyek strategis nasional (PSN)
ILUSTRASI. Direktur Utama PT PP Tbk (PTPP) Novel Arsyad (tengah) didampingi direksi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PTPP di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi yang tak kunjung usai membuat emiten konstruksi pintar-pintar memilih proyek demi menjaga kesehatan keuangan. PT PP Tbk (PTPP) fokus pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh pemerintah dan BUMN, mulai dari proyek jalan tol hingga rumah sakit.

Hingga akhir Mei 2021, PTPP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun. Kontrak ini diperoleh dari sejumlah Pemerintah dan BUMN. Proyek infrastruktur tersebut antara lain pembangunan proyek Junction Dawuan Tol Cisumdawu sebesar Rp 825 miliar, Pegadaian Tower senilai Rp 594 miliar, Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Paket 1.4 senilai Rp 350 miliar, Infrustruktur Kawasan Mandalika sebesar Rp 342 miliar, RSUD Banten dengan nilai Rp 241 miliar, Taman Ismail Marzuki sebesar Rp 190 miliar, Jembatan Bogeg & Fly Over KA Bogeg Banten senilai Rp 180 miliar, Rehab Jaringan Irigasi Rawa Kuala Kapuas sebesar Rp 178 miliar, LIPI Bandung dengan nilai Rp 172 miliar, dan Daerah Irigasi Wawotobi 2 senilai Rp 156,5 miliar.

Selain itu, saat ini PTPP juga tengah mengerjakan 11 PSN bernilai di atas Rp 500 miliar yaitu Kilang Minyak RDMP, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Jalan Tol Kisaran Tebing Tinggi, Jalan Tol Semarang Demak, Jalan Tol Bogor Ring Road, Pelabuhan Patimban Paket 1 & 3, Bendungan Lolak, Bendungan Way Sekampung, Bendungan Lewikeuris Paket I, Bendungan Bener, Bendungan Way Apu, dan Bendungan Manikin Paket II.

Baca Juga: PTPP genggam kontrak baru Rp 6,7 triliun hingga bulan lalu

"Dalam bidang investasi, PTPP akan memfokuskan pada selective investment dimana proyek-proyek investasi yang memiliki BEP cepat akan menjadi prioritas perusahaan saat ini," ujar Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan resmi, Kamis (24/6). 

Selain itu, smart recycling asset akan difokuskan kepada proyek-proyek jalan tol yang telah diselesaikan pembangunannya dan memiliki profitabilitas yang baik. 
"Hasil smart recycling asset akan digunakan kembali untuk membiayai proyek-proyek investasi berikutnya yang menurut kami memiliki nilai profitabilitas yang jauh lebih menguntungkan,” jelas Novel. 

 

Untuk jangka panjang, PTPP juga bakal bertransformasi dengan fokus pada proyek energi terbarukan, pelabuhan, dan bandara yang memiliki pasar yang tinggi serta strategi fit yang baik.

Laporan Global Energy Perspective dari McKinsey memperkirakan, pangsa pasar energi baru terbarukan (EBT) global akan meningkat pesat hingga mencapai 50% pada 2035 dan mencapai 75% pada 2050. Dan di Indonesia, percepatan pasar baru EBT dilakukan melalui program renewable energy base industry development (rebid) dan renewable energy base on economic development (rebed). 

Program ini dirancang untuk mempercepat pemanfaatan EBT di kawasan industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan mendukung kawasan ekonomi lokal di wilayah terpencil, terluar dan terdepan Indonesia (3T).

“Melalui penguatan di setiap aspek yang dilakukan, baik dari strategi, organisasi, hingga inovasi dan teknologi, maka kami optimis dapat menyelesaikan seluruh proyek baru yang dipercaya oleh pemerintah dan BUMN dengan cepat, akurat dan efisien,” pungkas Novel.

Selanjutnya: PTPP sudah serap capex Rp 562 miliar hingga bulan April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×